Hati-hati, kemesraan yang Anda lihat di media sosial belum tentu nyata. Melihat pasangan yang sering memamerkan momen romantis di media sosial mungkin membuat Anda iri.
Dikutip dari Hack Spirit, para psikolog memberikan peringatan penting: kebiasaan ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam dalam hubungan tersebut. Apa saja faktanya?
1. Obsesi pada Validasi Publik
BACA JUGA:Scroll Medsos Saat Bangun Tidur, Penyebab Hilangnya Ketenangan Batin
BACA JUGA:4 Manfaat Air Garam untuk Perawatan Kulit
Menurut psikolog, mendapatkan validasi dari like atau komentar di media sosial adalah hal yang wajar. Namun, untuk beberapa pasangan, kebutuhan ini berubah menjadi obsesi. Mereka merasa perlu terus-menerus membuktikan hubungan mereka kepada dunia dengan memposting foto mesra atau pesan romantis.
Ketika pasangan terlalu sering memamerkan kemesraan, bisa jadi mereka sedang mencari validasi dari luar untuk menutupi ketidakamanan dalam hubungan mereka. Ini artinya, ada kemungkinan mereka tidak cukup percaya diri dengan hubungan mereka sendiri.
Alih-alih menyelesaikan masalah internal, mereka menciptakan gambaran ideal di media sosial untuk mengalihkan perhatian dari konflik yang sebenarnya.
2. Pengalaman Nyata: Realita di Balik Foto Romantis
Persona online kadang sangat kontras dengan kehidupan pribadi.
Fenomena pasangan memposting foto romantis dengan kekasihnya sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Mereka terlihat seperti pasangan sempurna. Namun, di balik layar, mereka sering bertengkar dan menghadapi masalah kepercayaan yang serius.
Pengalaman ini menjadi pengingat penting bahwa apa yang kita lihat di media sosial seringkali hanya versi “filter” dari kenyataan. Jangan langsung percaya begitu saja.
3. Paradox Intimasi Online: Ketika Kebahagiaan Nyata Hilang
Psikolog juga menemukan bahwa ada hubungan terbalik antara frekuensi postingan romantis dan kebahagiaan nyata pasangan.
Pasangan yang sering memamerkan kemesraan justru bisa jadi kurang bahagia di dunia nyata. Mereka menggunakan media sosial sebagai alat untuk menutupi masalah atau bahkan meyakinkan diri sendiri bahwa hubungan mereka baik-baik saja.