Disusul bawang merah (0,10%), bayam (0,07%), kangkung (0,06%), dan ikan dencis (0,06%). Sementara itu, cabai merah menyumbang deflasi terbesar (-0,25%).
Kabupaten Bungo mencatat inflasi tertinggi di Jambi, yaitu 2,16 persen (mtm).
Kenaikan didorong oleh tarif listrik (1,39%), tarif air minum PAM (0,38%), kangkung (0,13%), emas perhiasan (0,12%), dan santan segar (0,11%). Komoditas yang menahan inflasi antara lain cabai merah (-0,32%) dan cabai rawit (-0,08%).
Kabupaten Kerinci mengalami inflasi sebesar 0,67 persen (mtm), dipicu tarif listrik (0,48%), kopi bubuk (0,27%), jengkol (0,10%), jeruk (0,09%), dan ikan serai (0,09%).
Penurunan harga cabai merah (-0,38%) menjadi penahan inflasi terbesar di wilayah ini.
Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dan kabupaten/kota terus memperkuat langkah strategis pengendalian harga.
Melalui sinergi bersama Satgas Pangan dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), pengendalian akan difokuskan pada keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, distribusi yang lancar, serta komunikasi yang efektif kepada masyarakat.(zen)