Jambi akan Mendatangkan Harimau Benggala

MATI: Uni, Harimau Sumatera penghuni Taman Rimba ketika masih hidup. -IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Beberapa hari yang lalu, satu Harimau Sumatera koleksi Lembaga Konservasi Kebun Binatang taman Rimba, Jambi mati. Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi (PEMPROV) Jambi berencana mendatangkan Harimau Benggala (panthera tigris tigris) berawan putih, untuk menggantikan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama si Uni yang mati itu.
“Dalam waktu dekat ini, kita berencana mendatangkan lagi satu ekor satwa baru Harimau Benggala dari Lembang Park and Zoo Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk menambah koleksi Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Rusmudar.
Untuk mendatangkan Harimau Benggala berawan putih itu pihak Kebun Binatang Jambi segera berkoordinasi dengan BKSDA. Karena harimau tersebut diperkirakan berusia 18 bulan. Namun untuk jenis kelamin, masih menunggu kesepakatan pihak Lembang Park and Zoo.
BACA JUGA:SAH Bangga, Kepuasan Publik terhadap Presiden Prabowo Capai 81 Persen
BACA JUGA:Rusia Apresiasi Sikap Netral China dalam Konflik Ukraina
Harimau tersebut akan ditempatkan di kandang lama atau bekas kandang si Uni. Sebelum Harimau Benggala datang, pengelola kebun binatang Jambi akan melengkapi fasilitas pendukung di kandang tersebut.
Sementara itu Pemprov Jambi ke depan merencanakan merelokasi kebun binatang Taman Rimbo Zoo dari lokasi sekarang di pusat kota ke lokasi baru yakni di kawasan hutan pinus Pall X Kota Jambi. Mengingat lokasi saat ini terlalu ramai aktivitas lalu lintas kendaraan, sehingga membuat satwa bisa terganggu.
Pemindahan itu sudah masuk kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi. Rencana itu juga didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi.
"Kita akan siapkan Detail Engineering Design (DED), mudah mudahan tidak lama lagi proses pemindahan itu berjalan, dimana untuk lokasi baru nanti di hutan pinus tersebut lahan cukup luas hampir 10 hektare," katanya.
Diketahui sebelumnya, Harimau Sumatera penghuni Taman Rimba bernama Uni, ditemukan mati di kandangnya. Harimau yang didatangkan dari Taman Ragunan Jakarta itu mati akibat sakit komplikasi dengan faktor usia yang tua.
Kepala BKSDA Jambi, Agung Nugroho menyebutkan awal kedatangan harimau Sumatera itu saat masih berusia 8 tahun di tahun 2010.
"Jadi, awal kedatangan harimau Sumatera ini setelah ada proses antar pihak LK Taman Rimba. Ini bentuknya apa dititipkan atau diberi saya juga kurang paham, karena didatangkannya pada 2010 silam ketika usianya 8 tahun," kata Agung
Agung menyebutkan sudah 15 tahun lamanya harimau Sumatera tersebut dirawat di Taman Rimba Zoo Jambi. Selama kedatangan dari Taman Ragunan Jakarta, harimau itu diberikan makan yang cukup agar hewan karnivora itu terawat baik.
Selama jadi koleksi Taman Rimba Jambi, Uni juga diberikan perawatan yang sangat baik. Harimau Sumatera ini juga dimandikan, kandangnya pun juga turut dibersihkan selama menjadi penghuni hewan dilindungi di Taman Rimba Zoo Jambi.