Paula Akui Curhat dengan Pria di Kamar

Sabtu 26 Apr 2025 - 19:32 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

Jakarta - Nama Paula Verhoeven kembali menjadi sorotan publik usai pernyataannya dalam konten podcast Deddy Corbuzier yang membahas hubungan rumah tangganya dengan aktor Baim Wong. Dalam perbincangan itu, Paula mengakui bahwa dirinya pernah curhat kepada Nico Surya, pria yang disebut-sebut menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya.

Paula menjelaskan bahwa pertemuan itu terjadi di kamar tamu rumahnya, yang menurutnya tidak dalam kondisi terkunci. Bahkan, anak dan asisten rumah tangga disebut kerap lalu-lalang di sekitar ruangan tersebut.

"Di kamar tamu itu pun tak ada kondisi terkunci. Anak saya bolak-balik, ART juga," ungkap Paula.

Ibu dua anak itu membantah tegas tudingan selingkuh dengan Nico Surya. Ia menyebut Nico justru sering menjadi penengah dalam konflik rumah tangganya, bukan malah menjadi pemicu masalah.

BACA JUGA:Lisa BLACKPINK Jadi Member Terkaya

BACA JUGA:Ketika Ucapan Positif Terasa Negatif

"Saya bingung ini marahnya kenapa, saya salah apa lagi, ya. Jadi aku pengen lihat pandangan laki-laki seperti apa," kata Paula menanggapi kemarahan Baim yang ia anggap tak beralasan.

Namun, pengakuan Paula justru menuai reaksi beragam dari publik. Banyak warganet menganggap curhat kepada pria lain, apalagi di ruang pribadi seperti kamar, adalah tindakan yang bisa menimbulkan salah paham—terlepas dari niat baik sekalipun.

Pernyataan Paula ini kemudian dikaitkan dengan nasihat dari Buya Yahya, seorang ulama dan pendakwah yang sebelumnya pernah menyampaikan pentingnya menjaga adab ketika curhat, terutama kepada lawan jenis.

"Kalau curhat hanya untuk mencari kelegaan hati, itu mencari penyakit. Mohon maaf, sekalipun yang Anda curhati adalah orang berjubah, dia tetap laki-laki," ujar Buya Yahya dalam tayangan di kanal Al-Bahjah TV.

Buya Yahya mengingatkan bahwa laki-laki cenderung memiliki insting untuk menjadi "penolong" saat perempuan datang curhat. Hal itu, menurutnya, bisa membuka celah bagi gangguan hati hingga godaan syahwat.

"Laki-laki itu pengen selalu jadi sok pahlawan. Kalau ada orang curhat, langsung nasihati. Udah mulai kalimat 'adik yang baik hati, yang tersayang'... itu sudah mulai iblisnya masuk," lanjutnya.

Ia juga mengingatkan bahwa jika curhat mulai menjurus pada ajakan menjauh dari pasangan, maka niat baik bisa berubah menjadi racun dalam rumah tangga.

"Kalau sudah mengarah kepada sesuatu yang tidak baik, Anda punya suami, itu khianat. Wanita salehah tidak benar kalau curhat terus-terusan dengan pria yang bukan mahramnya," tegas Buya Yahya.

Sang ulama menyarankan agar perempuan lebih berhati-hati dalam memilih tempat dan lawan bicara saat ingin mencurahkan isi hati. Jika perlu bantuan, lebih baik diarahkan ke ahlinya atau konsultan profesional yang netral. (*)

Kategori :