5 Strategi Parenting agar Kakak dan Adik Tetap Akur Tanpa Rasa Cemburu

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Minggu , 23 Nov 2025 - 15:30

5 Strategi Parenting agar Kakak dan Adik Tetap Akur Tanpa Rasa Cemburu--

JAMBIKORAN.COM - Rasa cemburu antara kakak dan adik adalah hal wajar dalam tumbuh kembang anak.

Kondisi ini sering muncul ketika salah satu anak merasa perhatian orang tua lebih condong kepada saudara lainnya.

Tantangannya bukan menghilangkan rasa cemburu, tetapi membantu anak mengenali dan menyalurkannya dengan cara yang sehat.

1. Ajarkan Anak Mengungkapkan Perasaan dengan Baik

Banyak anak belum mampu menyampaikan rasa tidak suka tanpa berteriak atau memukul.

Orang tua berperan sebagai pendamping emosi, membantu anak menamai perasaannya, seperti “Kakak kesal karena adik dapat mainan baru, ya?” Dengan pendampingan ini, anak belajar mengekspresikan diri tanpa ledakan emosi.

2. Dengarkan Anak dengan Empati

Alih-alih menenangkan dengan kalimat seperti “Kamu kan kakak yang sabar,” orang tua disarankan memberi ruang bagi anak untuk bercerita.

Mendengarkan tanpa menghakimi membuat anak merasa didengar dan dihargai, sehingga mereka tak merasa perlu bersikap berlebihan demi mendapat perhatian.

3. Tetap Tenang saat Anak Bereaksi Negatif

5 strategi parenting agar kakak dan adik tetap akur tanpa rasa cemburu                            jambikoran.com - rasa cemburu antara kakak dan adik adalah hal wajar dalam tumbuh kembang anak.
kondisi ini sering muncul ketika salah satu anak merasa perhatian orang tua lebih condong kepada saudara lainnya.
tantangannya bukan menghilangkan rasa cemburu, tetapi membantu anak mengenali dan menyalurkannya dengan cara yang sehat.
1. ajarkan anak mengungkapkan perasaan dengan baik
baca juga:bupati m syukur lepas 2 guru berprestasi untuk berlaga di tingkat nasional
baca juga:pembangunan sekolah rakyat di tebo hingga kini belum dimulai
banyak anak belum mampu menyampaikan rasa tidak suka tanpa berteriak atau memukul.
orang tua berperan sebagai pendamping emosi, membantu anak menamai perasaannya, seperti “kakak kesal karena adik dapat mainan baru, ya?” dengan pendampingan ini, anak belajar mengekspresikan diri tanpa ledakan emosi.
2. dengarkan anak dengan empati
alih-alih menenangkan dengan kalimat seperti “kamu kan kakak yang sabar,” orang tua disarankan memberi ruang bagi anak untuk bercerita.
baca juga:pemkot sungai penuh terima bantuan (ews) untuk siaga bencana
baca juga:pelatih persebaya kecewa atas hasil imbang
mendengarkan tanpa menghakimi membuat anak merasa didengar dan dihargai, sehingga mereka tak merasa perlu bersikap berlebihan demi mendapat perhatian.
3. tetap tenang saat anak bereaksi negatif
perilaku seperti membentak atau menangis keras sering menjadi bentuk cemburu. orang tua perlu menunjukkan ketenangan agar anak belajar bahwa emosi dapat dikelola tanpa menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
kalimat sederhana seperti, “mama tahu kamu kesal, tapi kita cari cara lain untuk bilang tidak suka,” sangat membantu.
baca juga:remaja dibacok, sepeda listriknya juga raib
baca juga:edukasi keselamatan malam hari, satgas preemtif sisir titik rawan kota jambi
4. sediakan waktu eksklusif untuk setiap anak
perhatian pribadi sangat penting bagi anak. waktu singkat seperti 10–15 menit berkualitas sudah cukup membuat anak merasa dihargai tanpa harus bersaing dengan saudaranya.
aktivitas sederhana seperti membaca buku atau menggambar bersama dapat memperkuat kedekatan.
5. hindari perbandingan dan pemberian label
baca juga:52 mahasiswa dan mahasiswi jurusan manajemen dan akuntansi stie jambi diwisuda
baca juga:4 obat alami efektif meredakan demam di rumah
perbandingan seperti “kakak lebih pintar dari adik” dapat menimbulkan luka emosional dan memperparah kecemburuan.
orang tua sebaiknya memberikan apresiasi pada perilaku positif tanpa melabeli anak. pujian yang spesifik membuat anak merasa dihargai tanpa menimbulkan persaingan.
dengan pendekatan yang lebih empatik dan adil, anak-anak dapat belajar memahami emosi mereka dan membangun hubungan kakak-adik yang lebih harmonis.
rumah pun menjadi tempat yang aman bagi mereka untuk tumbuh saling menyayangi. (*)
baca juga:3 dampak negatif minum jus wortel bagi tubuh, tidak selalu sehat
baca juga:4 sayuran dengan kandungan vitamin c tinggi, ampuh tingkatkan imunitas