MUARABUNGO — Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sepanjang aliran Sungai Batang Bungo, Kabupaten Bungo, kian meresahkan. Kegiatan ilegal ini bahkan diduga semakin menjamur dengan menggunakan alat berat jenis excavator.
Menanggapi situasi tersebut, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengambil langkah tegas. Pada Sabtu 3 Mei 2025, ia turun langsung ke lapangan bersama Kanit Tipidter, sejumlah perwira Polres Bungo, serta Kapolsek Rantau Pandan untuk menyisir wilayah Sungai Batang Bungo hingga ke Dusun Timbolasi, Kecamatan Bathin III Ulu.
Dalam sidak tersebut, tim menemukan tiga unit alat berat. “Tiga unit excavator ditemukan saat kegiatan sidak langsung ke lapangan,” ungkap Kasi Humas Polres Bungo.
Dua unit alat berat berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Bungo, sementara satu unit lainnya tidak bisa dipindahkan karena komputer mesinnya telah dilepas.
BACA JUGA:Harus Dibarengi Sarana yang Layak, Mutu Pendidikan di Kota Jambi
BACA JUGA:Walikota Tekankan Peran Pemuda, Bujang Gadis Jambi 2025 Terpilih
Dua alat berat yang diamankan tersebut berada di wilayah Dusun Karak dan Timbolasi. Namun, alat-alat berat itu ditemukan di area perkebunan masyarakat dan tidak dalam kondisi beroperasi. “Saat ini masih dalam penyelidikan apakah alat berat tersebut digunakan untuk aktivitas PETI,” tambah Kasi Humas.
Kapolres Bungo menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan menindak tegas aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Bungo. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mendata para pemilik lahan yang diduga digunakan sebagai lokasi PETI dan akan memproses sesuai hukum yang berlaku.
Sebagai bentuk keseriusan, Kapolres Bungo berencana untuk berkantor sementara di wilayah hukum Polsek Rantau Pandan selama program “Zero PETI” berlangsung. Ia juga menyatakan akan berkemah bersama personel dan instansi terkait di lokasi guna memastikan upaya penindakan berjalan maksimal.
“Polres Bungo berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Bungo bebas dari aktivitas PETI demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” tegas Kapolres.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bungo untuk mendukung penuh program “Zero PETI”. “Polri untuk masyarakat,” tutupnya. (Mai)