Julian Alvarez Frustasi

-jambi independent-Jambi Independent
Julian Alvarez ramai dibicarakan fans dan publik Atletico Madrid. Minimnya menit bermain dan sering menjadi pemain rotasi, membuat pemain asal Argentina tersebut frustasi. Bahkan masuk radar transfer 2026 untuk Barcelona dan Liverpool.
Musim 2025/26 tidak berjalan seperti yang diharapkan Atletico Madrid. Setelah belanja besar di bursa transfer dan kedatangan sejumlah pemain top, Los Rojiblancos (sebutan Atletico Madrid) hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga awal.
Hasil buruk itu membuat mereka tertinggal jauh dari Real Madrid di papan atas klasemen.
Frustrasi mulai tumbuh baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satu momen yang memicu sorotan terjadi saat laga melawan Mallorca, ketika Julian Alvarez gagal mengeksekusi penalti lalu ditarik keluar lebih cepat.
BACA JUGA:Mitos Haid yang Masih Banyak Dipercaya
BACA JUGA:Maraton Film Jadi Gaya Hidup Baru
Ekspresi kecewanya di bangku cadangan menandakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar performa.
Diego Simeone mencoba meredakan isu tersebut dengan menegaskan bahwa Alvarez tetap pemain terbaik tim. Ia menekankan keputusan pergantian murni demi kebutuhan tim, bukan masalah pribadi.
Meski begitu, publik tetap membaca ada ketegangan terselubung antara pelatih dan penyerang andalannya itu.
Alvarez sendiri tak bisa dipisahkan dari kebangkitan Atletico musim lalu. Sejak tiba dari Manchester City pada 2024, ia mencetak 17 gol La Liga dan tujuh gol di Liga Champions, menjadikannya pemain kunci.
Namun awal musim ini justru berbanding terbalik, dengan penampilan yang tak konsisten dan hubungan dengan Simeone yang dipertanyakan. (*)