Benarkah Minum Sambil Berdiri Bisa Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter
Benarkah Minum Sambil Berdiri Bisa Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter.--
JAMBIKORAN.COM – Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan perbincangan mengenai kebiasaan minum sambil berdiri yang disebut dapat merusak ginjal.
Sejumlah warganet mengklaim, posisi tubuh saat berdiri membuat kerja ginjal menjadi lebih berat karena air tidak disaring dengan sempurna oleh lambung.
Namun, dokter spesialis penyakit dalam Tunggul Situmorang membantah klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara posisi tubuh saat minum dengan fungsi kerja ginjal.
Menurutnya, minum sambil berdiri maupun duduk memiliki efek yang sama terhadap organ tersebut.
BACA JUGA:Setelah Lima Tahun Terhenti, India dan Cina Kembali Buka Penerbangan Langsung
BACA JUGA:Waspada! Ini 6 Penyebab Trombosit Turun dan Gejalanya yang Sering Diabaikan
Meski demikian, Tunggul menyarankan agar kebiasaan minum sebaiknya dilakukan dalam posisi duduk.
Alasannya, minum sambil berdiri justru dapat memicu risiko lain, salah satunya adalah asfiksia, kondisi ketika air masuk ke saluran yang salah seperti sistem pernapasan.
Mengutip laman medis WebMD, asfiksia merupakan kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Situasi ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran hingga mengancam jiwa.
Dalam keadaan normal, paru-paru berperan mengirimkan oksigen ke dalam darah yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Jika proses ini terganggu, misalnya akibat tersedak, maka oksigen tidak dapat mencapai paru-paru dengan optimal.
BACA JUGA:Festival Kue Bulan 2025 Jatuh pada 6 Oktober, Simak Makna dan Asal-Usulnya
BACA JUGA:Julian Alvarez Frustasi
Kebiasaan makan atau minum sambil berdiri, terutama bila dilakukan tergesa-gesa, dapat meningkatkan risiko tersedak yang menjadi salah satu penyebab utama asfiksia. (*)