Hubungan Kesehatan dengan Kondisi Kulit Anda

Minggu 04 May 2025 - 19:44 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Selama ini kita sering menganggap bahwa masalah kulit, seperti jerawat atau eksim, hanya dipengaruhi oleh faktor luar seperti polusi atau  skincare yang digunakan.

Tapi tahukah Anda, ternyata kondisi kulit juga sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi di dalam tubuh—khususnya di usus?Istilah gut-skin axis menjelaskan hubungan erat antara kesehatan usus dan kesehatan kulit.

Apa yang kita makan, bagaimana mikrobioma usus bekerja, hingga kondisi pencernaan, semuanya berperan besar dalam menentukan kondisi kulit kita sehari-hari.

Apa Itu Gut-Skin Axis?

BACA JUGA:Wakil Bupati Jun Mahir Pimpin Rakor Antisipasi Bencana Karhutla

BACA JUGA:Pemkab Tanjung Jabung Barat Peringati May Day 2025, Tegaskan Komitmen Lindungi dan Sejahterakan Pekerja

Gut-skin axis adalah konsep ilmiah yang menggambarkan hubungan dua arah antara kesehatan saluran pencernaan dan kesehatan kulit.

Usus bukan hanya berfungsi untuk mencerna makanan, tetapi juga rumah bagi triliunan bakteri baik (mikrobioma) yang mendukung sistem kekebalan tubuh, mengatur peradangan, dan memproduksi zat-zat penting bagi tubuh.

Ketika keseimbangan mikrobioma usus terganggu—baik karena pola makan buruk, stres, antibiotik, atau faktor lain—maka peradangan bisa meningkat. Dampaknya, berbagai masalah kulit seperti jerawat, rosacea, psoriasis, hingga kulit kering pun bisa muncul atau semakin parah.

Bagaimana Kesehatan Usus Mempengaruhi Kulit?

Dalam kondisi normal, bakteri baik dan jahat di usus saling seimbang. Namun saat terjadi dysbiosis (ketidakseimbangan mikrobiota), sistem kekebalan tubuh bisa menjadi terlalu aktif dan memicu peradangan.

Peradangan sistemik ini dapat memengaruhi kesehatan kulit. Misalnya, penelitian menunjukkan penderita eksim (dermatitis atopik) seringkali mengalami disbiosis usus yang parah.

Begitu pula pasien psoriasis ditemukan mengalami turunnya keragaman bakteri usus, dengan pola mikroba yang berbeda dibanding orang sehat.

Akibatnya, kulit yang sebenarnya sehat dapat bereaksi berlebih, muncul gejala seperti kemerahan, gatal, atau timbulnya jerawat dan bercak kering.

Banyak riset menegaskan bahwa disbiosis pada berbagai tahap kehidupan sangat berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, maupun jerawat.

Kategori :