Relawan Moderasi Dikukuhkan Menteri Agama di NTB

Selasa 26 Dec 2023 - 20:28 WIB
Reporter : ANTARA
Editor : Finarman

JAKARTA - Sebanyak 2.302 Relawan Moderasi Beragama yang selanjutnya disebut dengan Relawan Moderasi, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjalani pengukuhan.


Prosesi pengukuhan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Mataram, Selasa 26 Desember 2023.
Dalam kesempatan itu, Menag juga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB tersebut.

BACA JUGA:Masuk Lewat Jendela Belakang, Fauzi Curi Hp Rekan Kerja

BACA JUGA:Jasad Rejo Ditemukan Mengambang, Sempat Dinyatakan Hilang


“Saya tidak panjang lebar, karena saya hanya ingin menyampaikan dua hal. Pertama, menjadi Relawan Moderasi itu tidak mudah. Ini ada dua kata, relawan dan moderasi. Relawan itu kadang rela kadang melawan,” pesan Gus Yaqut.


Ia mengingatkan, untuk melakukan moderasi itu juga tidak mudah. "Moderasi itu harus berada di tengah. tidak boleh ikut yang kiri, tidak boleh ikut yang kanan. Harus ada di tengah-tengah, mengikuti arahan pimpinan," ujarnya.


Gus Yaqut, demikian ia biasa disapa, juga menambahkan bahwa hari ini masyarakat dihadapkan pada satu situasi di mana ada sekelompok orang yang mengklaim sebagai pemegang otoritas keagamaan, pemegang otoritas kebenaran.
"Bahwa yang berhak menentukan kebenaran adalah kelompok mereka,” terangnya.


Oleh karena itu, ia berharap, Relawan Moderasi mampu berada di tengah-tengah untuk menjembatani semua situasi yang ekstrim dan memoderasi semua hal yang mereka merasa memiliki otoritas atas kebenaran.


Selanjutnya, Gus Yaqut mengingatkan bahwa Indonesia ini negara majemuk dan dalam takdir keberagaman serta takdir keberbedaan.


"Namun, keperbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ini selalu menjadi kekuatan dan berhasil memerdekaan negara yang kita cintai,” tegasnya.


Sekda Provinsi NTB Fathurrahman mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Kemenag yang berkomitmen mewujudkan moderasi beragama.


“Adanya Relawan Moderasi ini kami harap dapat menjadi solusi konkret untuk melawan intoleransi. Khususnya dalam momen politik ini, mari kita meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga ketenangan dalam pemilu,” ujarnya.


“Politik, tidak boleh merusak kerukunan yang telah kita bangun bersama. Mari kita jadikan pemilu sebagai panggung untuk penugat persatuan, bukan pemecah belah,” ajaknya.


Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi NTB, Zamroni Aziz, menyampaikan bahwa Relawan Moderasi ini diambil dari 1.000 lebih desa di Provinsi NTB.


Mereka diambil dari berbagai unsur, mulai dari ASN Provinsi NTB, perwakilan tokoh agama, perwakilan aparat keamanan, hingga penyuluh agama serta petugas KUA di wilayah NTB.

Kategori :

Terkait