SEOUL – Perseteruan panjang antara agensi K-Pop ATTRAKT dan produser The Givers terkait hak cipta lagu “Cupid” milik girl group FIFTY FIFTY akhirnya mencapai babak akhir. Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan, memutuskan bahwa hak cipta penuh atas lagu “Cupid” kini resmi menjadi milik The Givers.
Keputusan yang diumumkan pada Kamis 8 Mei 2025 ini menjadi pukulan bagi pihak ATTRAKT, yang sebelumnya mengklaim turut memiliki hak komersial atas lagu tersebut. Lagu “Cupid” sempat menjadi fenomena global dan menembus tangga lagu Billboard Hot 100 pada 2023, menjadikannya salah satu karya K-Pop tersukses secara internasional.
Awal Perselisihan
Sengketa bermula dari gugatan yang diajukan ATTRAKT terhadap The Givers. Pihak agensi menuduh The Givers melakukan pelanggaran kontrak, penipuan, serta sabotase internal terkait kepemilikan lagu. Mereka juga berargumen bahwa produksi lagu dilakukan secara kolaboratif, sehingga hak cipta seharusnya dibagi.
BACA JUGA:Yura Yunita Gandeng Nicholas Saputra di MV ''Tanda'', Dari Pertemuan di Gym hingga Kolaborasi
BACA JUGA:Menkomdigi Tindak Kejahatan Siber, Melalui Sederet Instrumen Hukum
Namun, dalam persidangan, The Givers berhasil menunjukkan bukti bahwa lagu “Cupid” dibeli secara legal dari komposer asli dan seluruh hak eksklusifnya telah dialihkan ke pihak mereka.
Putusan Pengadilan: Hak Cipta Milik The Givers
Hakim memutuskan menolak seluruh klaim ATTRAKT, menegaskan bahwa seluruh hak cipta lagu “Cupid” berada di bawah kendali penuh The Givers. Dengan demikian, ATTRAKT maupun FIFTY FIFTY, termasuk formasi terbaru grup yang kini dipimpin Keena bersama empat anggota baru, tidak diperbolehkan secara hukum untuk merekam ulang atau menggunakan lagu tersebut dalam bentuk apapun.
Dampak dan Respons
Keputusan ini memperkuat posisi The Givers dalam industri musik Korea sebagai pemegang sah dari salah satu lagu K-Pop paling viral dalam dua tahun terakhir. Bagi ATTRAKT dan FIFTY FIFTY, keputusan ini menandai hilangnya akses ke salah satu karya terbesar yang pernah mengangkat nama grup tersebut ke kancah internasional.
Di sisi lain, lagu “Cupid” juga pernah tersandung tudingan plagiarisme. Seorang musisi Turki, Evrencan Gündüz, menuduh lagu tersebut memiliki kemiripan dengan karyanya yang berjudul “Sen Askımızdan”. Namun, tudingan ini dibantah keras oleh pihak agensi dan tidak berlanjut ke jalur hukum. (*)