Conscious Parenting: Kunci Membangun Anak Percaya Diri dan Empatik
Conscious Parenting: Kunci Membangun Anak Percaya Diri dan Empatik--
JAMBIKORAN.COM - Menjadi orang tua bukan hanya soal memberi arahan dan mendidik anak, tetapi juga membangun hubungan yang sehat, penuh kesadaran, dan empati. Salah satu pendekatan yang kini banyak dibicarakan adalah conscious parenting.
Berbeda dengan pola asuh tradisional yang sering menekankan disiplin dan kontrol, conscious parenting mengajak orang tua untuk hadir sepenuhnya dalam setiap momen bersama anak.
Pendekatan ini menekankan pentingnya kesadaran diri, pengelolaan emosi, dan komunikasi yang empatik.
Dengan begitu, anak dapat tumbuh menjadi pribadi percaya diri, tangguh, dan memiliki empati tinggi terhadap orang lain.
BACA JUGA:Cetak Sejarah! 4 Kali Berturut-turut Kota Jambi Raih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Jambi
Menurut positivepsychology.com, conscious parenting adalah pola asuh yang menekankan kesadaran diri orang tua saat mendampingi anak.
Filosofi ini diperkenalkan oleh Dr. Shefali Tsabary melalui bukunya The Conscious Parent: Transforming Ourselves, Empowering Our Children.
Mengapa Anak Lebih Empatik dengan Conscious Parenting?
Orang tua yang terbiasa hadir sepenuhnya dan mendengarkan anak dengan empati akan menularkan kemampuan tersebut pada anak. Anak merasa didengar dan dimengerti, sehingga ia belajar memahami perasaan orang lain.
BACA JUGA:Bahaya Radiasi bagi Mata Meningkat, Kacamata Anti Radiasi Jadi Pilihan Perlindungan
BACA JUGA:Penyebab Mata Bengkak dan Cara Mengatasinya Berdasarkan Kondisinya
Anak yang dibesarkan dengan pendekatan ini cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang sehat, rasa percaya diri yang tinggi, dan kemandirian emosional karena melihat contoh pengelolaan emosi dari orang tua.
Tips Menerapkan Conscious Parenting di Rumah