JAMBI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat resmi mengambil alih proses pemilihan Ketua Umum KONI Provinsi Jambi setelah Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang digelar pada Rabu malam (14/5). Pengambil alihan ini, dilakukan lantaran Musorprov tersebut berakhir tanpa keputusan alias deadlock.
Ketegangan terjadi sejak awal pembukaan Musorprov yang diwarnai perbedaan pendapat tajam antar peserta, terutama dari perwakilan cabang olahraga. Suasana sidang pun berjalan alot dan beberapa kali diskors akibat perdebatan yang tak kunjung menemui titik temu.
"Kami dari KONI Pusat segera mengambil alih Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Jambi yang digelar untuk memilih Ketua Umum periode baru karena berakhir deadlock," ujar Kabid Organisasi KONI Pusat, Mayor Jenderal TNI (Purn) Eko Budi Supriyanto, yang hadir langsung mengawasi jalannya Musorprov.
Menurut Eko Budi, keputusan untuk mengambil alih ini diambil demi menjaga marwah dan kesinambungan organisasi olahraga di Jambi. Ia menegaskan bahwa proses pemilihan Ketua Umum KONI Jambi akan dilanjutkan oleh KONI Pusat, dengan tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
BACA JUGA:Google Cloud Perluas Kapasitas Pusat Data AI di Jakarta, Siap Dukung Visi Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Olimpiade Ijazah
"Musorprov ini deadlock. KONI pusat akan ambil alih," tegasnya.
Terkait pencalonan, Eko Budi menegaskan bahwa siapa pun masih berhak mencalonkan diri selama memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai ketentuan AD/ART KONI.
Sementara itu, salah satu kandidat, AKBP Mat Sanusi dari Pengprov ISORI Jambi, menyatakan mundur dari bursa pencalonan.
"Saya tidak berminat lagi untuk mencalonkan diri," ujarnya singkat.
Sebaliknya, Hasan Mambruri, Ketua Umum Pengprov PODSI Jambi, menyatakan kesiapan maju kembali dalam pemilihan mendatang. Ia menyebut pencalonannya didukung oleh cabang olahraga serta KONI kabupaten/kota di Jambi.
Di sisi lain, Budi Setiawan, melalui juru bicaranya Ahmad Syukri Baragbah, berharap KONI Pusat bisa bersikap adil dalam menentukan waktu dan proses pemilihan yang akan datang.
"Pak Budi akan tetap mencalonkan diri kembali," ujar Ahmad. (Enn)