JAMBI – Penggunaan herbal sebagai alternatif pengobatan alami memang telah lama menjadi bagian dari tradisi kesehatan masyarakat Indonesia. Namun, mengonsumsi herbal secara berlebihan justru dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan, khususnya organ vital seperti liver (hati).
Liver memiliki fungsi penting dalam tubuh, mulai dari menyaring racun, memetabolisme obat, hingga membantu produksi energi. Kerusakan pada organ ini bisa berujung pada kondisi serius, bahkan fatal, jika tidak ditangani dengan tepat.
1. Pengaruh Herbal terhadap Fungsi Liver
BACA JUGA:Jamu Tradisional untuk Membersihkan Pembuluh Darah, Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
BACA JUGA:7 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Meskipun herbal kerap dianggap lebih aman dibandingkan obat-obatan kimia, kenyataannya senyawa aktif dalam beberapa jenis herbal bisa memengaruhi enzim hati dan mengganggu metabolisme tubuh. Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan bahwa konsumsi herbal tertentu dalam dosis tinggi dapat menyebabkan reaksi hepatotoksik atau keracunan hati.
Herbal seperti kunyit dan daun sambiloto, yang dikenal memiliki manfaat kesehatan, ternyata bisa menimbulkan kerusakan liver jika dikonsumsi secara tidak terkontrol.
2. Herbal Umum di Indonesia yang Berpotensi Mengganggu Liver
Beberapa tanaman herbal yang banyak digunakan di Indonesia dan berpotensi membahayakan liver jika dikonsumsi berlebihan meliputi:
• Kunyit
Kaya akan kurkumin yang bermanfaat mengurangi peradangan. Namun, dosis tinggi dapat meningkatkan enzim hati yang menunjukkan adanya gangguan fungsi liver, menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
• Daun Sambiloto
Sering dikonsumsi untuk meningkatkan imun. Namun, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman memperingatkan bahwa senyawa di dalamnya bisa berbahaya bagi liver jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
• Temulawak
Memiliki efek antiinflamasi dan baik untuk pencernaan, tetapi dalam jumlah besar justru meningkatkan beban kerja hati dan dapat merusaknya dalam jangka panjang.