JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat masih melakukan pembahasan intensif terkait kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menyusul komunikasi bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Trump melalui sambungan telepon pada Kamis malam (12/6).
“Ya, membahas (tarif resiprokal), dalam konteks kita kemarin mengirim tim negosiasi dan kemudian dipelajari oleh masing-masing pihak,” ujar Prasetyo kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Prasetyo menjelaskan bahwa tarif impor menjadi salah satu topik yang dibahas meskipun tidak secara mendalam. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim khusus untuk melakukan negosiasi terkait tarif resiprokal sebesar 32 persen yang dikenakan kepada sejumlah produk asal Indonesia.
“Bukan berhasil atau enggak berhasil, kita juga menawarkan sesuatu dan beberapa pihak sedang mempelajarinya,” kata Prasetyo.
BACA JUGA:Aktivis 98 Desak Prabowo Copot Fadli Zon
BACA JUGA: ASN Bisa WFA dan Lebih Fleksibel, KemenPANRB: Untuk menjaga motivasi dan produktivitas kerja ASN.
Meski hasil akhir dari negosiasi belum diumumkan, Mensesneg menyampaikan sinyal positif dari komunikasi bilateral yang terjadi antar kedua pemimpin. Ia meminta publik tetap optimistis menanti hasil pembahasan tersebut.
“Insyaallah positif, harus optimis. Jangan negatif-negatif terus ya,” tambah Prasetyo.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa pembicaraan antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump berlangsung sekitar 15 menit. Keduanya saling bertukar kabar dan membahas isu-isu strategis, termasuk kerja sama perdagangan dan perdamaian global.
“Kedua pemimpin saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia,” jelas Teddy.
Dalam percakapan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Sebaliknya, Presiden Trump juga menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.