PALEMBANG – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menurunkan Unit K9 untuk membantu mengungkap kasus pembobolan rumah yang terjadi di Desa Tanjung Atap Barat, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Peristiwa pencurian dengan pemberatan tersebut menyita perhatian warga setempat, terlebih saat anjing pelacak mulai menelusuri jejak pelaku di lokasi kejadian.
Kejadian tersebut menimpa rumah milik Yongki (33), warga Desa Tanjung Atap Barat, pada Sabtu, 21 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian berlangsung, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang berada di luar kota.
Kehadiran anjing pelacak milik Unit K9 Polda Sumsel di lokasi kejadian, Minggu (22/6), menjadi perhatian warga sekitar. Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari jejak dan mengendus kemungkinan arah pelarian pelaku yang diduga masuk ke dalam rumah dengan cara merusak jendela.
BACA JUGA:Disimpan dalam Kardus Kerupuk Udang, Polisi Gagalkan Penyelundupan Cula Badak dan Sisik Trenggiling
BACA JUGA:Disimpan dalam Kardus Kerupuk Udang, Polisi Gagalkan Penyelundupan Cula Badak dan Sisik Trenggiling
Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Dr Syaparudin Akso, mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Inafis Polres Ogan Ilir dan Unit K9 setelah menerima laporan dari pihak keluarga korban.
“Unit K9 bersama tim Inafis melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari petunjuk dan kemungkinan jejak pelaku,” jelas Kapolsek dalam keterangannya.
Dari keterangan korban dan hasil olah TKP, pelaku diduga mengambil satu unit TV LED merek Samsung model UA43DU7000K. Barang-barang lainnya tampak diacak-acak, namun belum diketahui pasti apakah ada barang lain yang hilang.
Laporan awal disampaikan oleh ipar korban ke piket Polsek Tanjung Batu, yang kemudian langsung ditindaklanjuti oleh personel dengan mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan area sekitar.
Korban telah secara resmi membuat laporan di Mapolsek Tanjung Batu dan kasus ini kini dalam proses penyelidikan. Aparat masih mengumpulkan informasi, termasuk kemungkinan rekaman CCTV di sekitar lokasi dan keterangan warga.
“Laporan sudah kami terima di SPKT dan kasus ini sedang dalam penanganan,” ujar IPTU Syaparudin menegaskan. (*)