Bupati Warning Para Kepala OPD, Hurmin: Jangan Pikir Saya Takut Melakukan Nonjob

Senin 30 Jun 2025 - 18:19 WIB
Reporter : Zarkoni
Editor : Finarman

SAROLANGUN - Bupati Sarolangun H Hurmin benar-benar serius untuk mewujudkan visi dan misi Sarolangun MAJU. Untuk itu dirinya memberikan peringatan keras bagi para kepala OPD di lingkup Pemkab Sarolangun untuk serius menjalankan program lima tahun kedepan ini.

Tak tanggung-tanggung H Hurmin bahkan akan menonjobkan para para kepala OPD yang tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsinya di OPD masing-masing dalam rangka mendukung program Sarolangun MAJU. Hal ini disampaikannya saat membuka Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029, Senin, 30 Juni 2025, di ruang Aula Bappeda Sarolangun.

"Kepada seluruh perangkat daerah, evaluasi secara berkelanjutan, akan terus saya lakukan untuk melihat kinerja saudara dan saudari dalam menjalankan tugas dan fungsi perangkat daerah yang di pimpin. Jangan pikir saya takut untuk melakukan nonjob, akan saya lakukan itu, kalaupun harus di PTUN silahkan saja," ujarnya. 

Menurut Bupati, program Sarolangun MAJU merupakan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk lima tahun kedepan, yang tertuang dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sarolangun tahun 2025-2029.

BACA JUGA:Bintang Empat

BACA JUGA:Hari Bhayangkara ke-79: Momentum Pengabdian dan Refleksi untuk Polri yang Lebih Humanis

Sebagai perangkat daerah, tambahnya, tentu merupakan pelaksana terhadap seluruh program prioritas untuk lima tahun kedepan, maka iapun menegaskan agar seluruh OPD untuk menyelaraskan dokumen Renstra OPD masing-masing untuk mencapai visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sarolangun menuju Sarolangun MAJU 2025-2029. 

“Dalam penyusunan anggaran kita harus hati-hati, kita berpikir dengan anggaran bisa berdampak terhadap masyarakat. Kita merubah pola yang ada, kita lebih mementingkan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi. Mari sama-sama kita berpikir untuk masyarakat Sarolangun," harapnya.

Hal ini sangat penting, tambahnya, karena 313 ribu masyarakat Sarolangun membutuhkan uluran tangan pemerintah daerah dengan anggaran yang sedikit.

“Dengan keikhlasan dan pemikiran kita yang positif insya Allah kami yakin Sarolangun akan lebih baik dan lebih maju kedepan," kata dia menambahkan.

Salah satu fokusnya, berupa program jalan lancar. Dimana program unggulan ini tentu harus bisa dilakukan seperti untuk pembangunan jalan di Desa Simpang Narso, Kecamatan Batang Asai, yang belum bisa masuk kendaraan roda empat. Di Kecamatan Pauh bagian timur, ada lima desa yang ketika hujan tidak bisa lewat sama sekali.

"Masyarakat tidak bisa keluar bawa hasil pertanian atau perkebunan, ini yang harus kita pikir bersama. TKD, yang belum terangkat PPPK itu kajiannya seperti apa. Kami minta satu bahasa bagiamana Sarolangun bisa lebih baik. Saya yakin dan percaya, kalau kita masih berpikir positif, Sarolangun maju bisa kita lakukan," pungkasnya. (kon)

Kategori :