Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia Raharjati Nursamsa mungkin tidak setenar rekan senegaranya, Veddriq Leonardo, yang menjuarai Olimpiade Paris 2024, tetapi pemuda itu juga kerap membawa pulang emas dalam seri Piala Dunia Panjat Tebing.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Federasi Panjat Tebing Indonesia dan International Federation of Sport Climbing (IFSC), pemuda 24 tahun itu, sudah dua kali menggenggam emas dalam seri IFSC Climbing World Cup.
Pertama saat IFSC Climbing World Cup Jakarta 2023, yang diselenggarakan pada 6-7 Mei.
Dalam babak final yang digelar di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/5/2023) itu, Raharjati berhasil menorehkan catatan waktu 5,11 detik, guna mengalahkan atlet asal China Xinshang Wang yang mempunyai catatan waktu 5,14 detik atau lebih lambat 0,03 detik.
BACA JUGA:Joao Felix Siap Kembali ke Benfica
BACA JUGA:Francesco Farioli Pelatih Baru Porto
Prestasi itu sangat membanggakan Indonesia dan merupakan yang pertama baginya dalam seri Piala Dunia yang diselenggarakan IFSC.
Kemudian 2 tahun berselang, emas serupa kembali ditorehkan pria asal Sumedang, Jawa Barat, itu. Namun, kali ini dalam seri yang dilaksanakan di Polandia atau IFSC World Climbing World Cup Krakow 2025, pada 5-6 Juli.
Dalam babak final, Minggu (6/7), dia mengalahkan rekan senegaranya, Kiromal Katibin.
Raharjati membukukan waktu 4,738 detik, sedangkan Kiromal mengalami fall sehingga harus puas meraih perak.
Prestasi itu tidak hanya sekadar membawa emas untuk mengharumkan nama bangsa dan negara, tetapi juga menjadikan pemuda itu sebagai yang tercepat di tingkat Asia.
Sebab, catatan waktu 4,75 detik yang dipegang oleh Veddriq di Olimpiade Paris 2024, berhasil dipecahkan oleh pria yang kerap disapa Jati itu.
Meski begitu, rekor dunia 4,64 detik yang dipegang oleh Samuel Watson asal Amerika Serikat (AS) saat final seri Piala Dunia di Bali, pada Mei lalu, belum berhasil dipecahkan oleh atlet Indonesia itu.
Berikut profil singkat Raharjati:
- Nama lengkap: Raharjati Nursamsa