Warga dari Tiga Dusun Blokir Jalan

Rabu 09 Jul 2025 - 19:50 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Jennifer Agustia

MUARABUNGO - Aksi demo dilakukan warga Kecamatan Bathin II Pelayang, Kabupaten Bungo, Rabu (9/7) siang. Massa yang berasal dari tiga dusun di wilayah tersebut nekat memblokir akses jalan menuju Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang. 

Aksi ini merupakan bentuk protes atas maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang mencemari aliran sungai Batang Tebo.

Salah satu warga, Boy, mengungkapkan bahwa aksi tersebut merupakan murni inisiatif masyarakat yang merasa geram terhadap pencemaran air sungai akibat aktivitas PETI di hulu sungai.

“Aksi ini murni dari masyarakat, tidak ada yang menunggangi. Kami marah karena sungai kami terus keruh dan tercemar oleh PETI di wilayah Limbur Lubuk Mengkuang,” ujar Boy.

BACA JUGA:Fokus pada Kontribusi terhadap Pendapatan Daerah, Presentasi Makalah Calon Komisaris dan Direksi PT JII

BACA JUGA:Sinergi Kunci Tingkatkan Mutu Pendidikan, Wagub Jambi Hadiri Kuliah Umum Unja Bersama Wamendikdasmen

Menurutnya, warga sudah sejak lama meminta agar aktivitas PETI tersebut dihentikan. Namun hingga kini, tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait.

“Kami sudah sering mengeluh, tapi tidak digubris. Sungai keruh terus. Air tidak bisa dipakai lagi untuk mandi dan mencuci,” tegasnya.

Boy menjelaskan bahwa sungai masih menjadi sumber utama air bersih bagi masyarakat di beberapa dusun di Kecamatan Bathin II Pelayang. Karena itu, pencemaran sungai sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari warga.

“Ada banyak warga yang masih menggantungkan kebutuhan air dari sungai. Sekarang, karena PETI, kami kesulitan air bersih,” keluhnya.

Ia juga menegaskan bahwa aksi pemblokiran jalan ini akan terus dilakukan sampai ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

“Kami minta pihak kepolisian, pemerintah, dan juga TNI untuk turun tangan. Jika tidak ada kejelasan, kami tidak akan membuka jalan,” tegas Boy.

Sementara itu, Kapolsek Bathin II Pelayang Iptu Rabiul Fifin Ritonga saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pemblokiran jalan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan mediasi bersama warga di Kantor Rio Pelayang.

“Benar, saat ini kita sedang melakukan mediasi untuk mencari solusi terbaik. Kita sedang membahas langkah-langkah selanjutnya,” ujar Iptu Ritonga. (mai/enn)

 

Kategori :