KERINCI, JAMBIKORAN.COM– Suasana tenang di kawasan wisata pemandian air panas Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur, mendadak berubah menjadi geger.
Seorang pria lansia, diketahui sebagai pensiunan TNI, ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar pemandian, Senin pagi 21 Juli 2025.
Korban diketahui bernama Peltu (Purn) TNI AD Suparman (70), warga Desa Tebat Ijuk, Kecamatan Depati Tujuh. Ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar pemandian kelas ekonomi nomor 3, sekitar pukul 09.00 WIB.
Keterangan dari Kapolsek Air Hangat Timur, Ipda Kasmar, membenarkan insiden tersebut. “Benar, korban adalah pensiunan TNI atas nama Suparman. Saat ini sudah dievakuasi dari lokasi,” ujarnya kepada media.
BACA JUGA:BP Haji Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Terbuka untuk Non-Muslim
BACA JUGA:Ketua TP PKK Merangin Ajak Wisata Sehari di Tabir, Dorong Pelestarian Rumah Tuo dan Budaya Lokal
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Sungai Medang, Pahrizal, yang menyebut korban datang ke lokasi sendirian dengan sepeda motor Yamaha Mio GT bernopol BH 3480 DY.
Setibanya di lokasi, korban menyewa kamar mandi air panas dengan tarif Rp10.000 untuk setengah jam.
“Sekitar 10 menit setelah korban masuk, dua pengunjung lain yang hendak mencari kamar kosong mencoba membuka pintu kamar nomor 3. Saat itu mereka melihat korban dalam posisi tertelungkup dengan kepala terendam air,” terang Pahrizal.
Melihat kejadian tersebut, salah satu saksi langsung memberitahu pemilik kantin setempat, yang kemudian melaporkan kejadian itu kepada pengelola pemandian. Petugas pun segera mengevakuasi korban dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Ternyata Minum dengan Sedotan Ternyata Satu dari Lima Memicu Penuan Dini
BACA JUGA:Tak Perlu Dikupas! Ini 5 Sayur dan Buah yang Kulitnya Bisa Dimakan dan Kaya Gizi
Pihak berwenang hingga saat ini belum memastikan penyebab pasti kematian. Dugaan sementara, korban meninggal akibat kondisi kesehatan yang menurun saat berada dalam air panas.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk proses selanjutnya. Kejadian ini menambah catatan penting bagi pengelola tempat wisata agar lebih memperhatikan keamanan dan kesiapsiagaan dalam merespons situasi darurat, khususnya terhadap pengunjung usia lanjut. (*)