Bangko – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Merangin pada minggu keempat Juli 2025 tercatat naik sebesar 1,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan adanya inflasi harga secara umum di pasar-pasar lokal Merangin.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Merangin Bidang Keuangan, Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan, Irsadi, usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Selasa 29 Juli 2025, dari Ruang Kepala Bappeda Merangin.
“Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga pekan ini adalah beras, cabai rawit, dan bawang merah. Untuk komoditas lainnya masih cenderung stabil,” ungkap Irsadi.
Menambahkan pernyataan tersebut, Kabag Ekonomi Setda Merangin Daryanto menjelaskan bahwa kenaikan harga terjadi akibat penurunan pasokan di pasar lokal. Minimnya suplai beras, cabai rawit, dan bawang merah memicu lonjakan harga dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Pemkab Tebo Lelang Ratusan Kendaraan
BACA JUGA: Wabup Khafidh Pimpin Evaluasi TP3S Merangin, Target Stunting 2025 Dioptimalkan
“Fluktuasi paling signifikan masih terjadi pada cabai rawit. Komoditas ini harganya sangat tidak stabil—hari ini naik, besok bisa turun,” jelas Daryanto.
Evaluasi Program Terkait Inflasi dan Perumahan
Dalam rakor tersebut, selain membahas tren inflasi daerah, Mendagri juga menyampaikan evaluasi terhadap dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional pembangunan tiga juta rumah, yang menjadi prioritas nasional.
Sinergi Antarinstansi Diperkuat
Rapat koordinasi ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bulog Merangin Hamdani, staf dari Bappeda, serta perwakilan instansi teknis lainnya. Pemerintah Kabupaten Merangin berharap kerja sama lintas sektor terus diperkuat guna menjaga kestabilan harga dan mengantisipasi lonjakan yang dapat membebani masyarakat. (*/ira)