Gua-Gua Dikembangkan Jadi Objek Wisata

Rabu 20 Aug 2025 - 18:59 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi mendorong pengembangan gua-gua menjadi objek wisata. Mengingat, Provinsi Jambi memiliki potensi wisata alam yang unik, khususnya gua-gua dengan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Beberapa gua di Jambi yang berpotensi dikembangkan antara lain gua di Bukit Rajo, Dusun Napal Melintang yang merupakan bagian dari kawasan bentang alam karst (batu gamping) Bukit Bulan, Kabupaten Sarolangun. Selain itu, terdapat Gua Mesiu, Gua Pelindi, Gua Kedungung, Gua Dalam Sajo, dan masih banyak lagi gua lain yang belum terdata namun menyimpan potensi besar sebagai sumber pendapatan daerah.

Di Provinsi Jambi sendiri, terdapat beberapa gua yang cukup populer di kalangan masyarakat, seperti Gua Tiangko di Desa Tiangko, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin. Sementara di Tiangko Ulu, Kabupaten Merangin, terdapat Gua Sengayau dan Gua Sengering yang juga menyimpan potensi wisata minat khusus.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, mengatakan bahwa Jambi termasuk provinsi dengan kekayaan wisata minat khusus yang melimpah.

BACA JUGA:Targetkan Pencapaian Pajak Kendaraan, Pemutihan Pajak dari Samsat Batanghari

BACA JUGA:Wakil Bupati Junaidi Mahir Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

“Ke depan ini akan menjadi perhatian kita. Kita sudah menghubungi dinas-dinas kabupaten untuk lebih proaktif mengangkat wisata gua, agar bisa menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan untuk berkunjung ke Jambi,” kata Imron.

Adapun, lanjut Imron, potensi wisata gua di Jambi sejatinya pernah mendapat sorotan nasional.

“Dulu pernah dipromosikan oleh artis papan atas, akan tetapi saat ini sudah tenggelam. Maka dari itu, perlu kita hidupkan kembali dengan pengelolaan yang lebih serius,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci.

“Di samping menggandeng taman nasional, wisata minat khusus juga perlu dioptimalkan kembali, termasuk dengan melibatkan masyarakat lokal agar ikut merasakan manfaat ekonomi dari pengembangan wisata gua,” kata Imron.

Meskipun begitu, ia menekankan pentingnya aspek keselamatan wisatawan.

“Itupun di gua kita harus punya pemandu wisata sendiri, untuk meminimalisir kecelakaan yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kapasitas pemandu dalam kondisi darurat.

“Bagaimana cara penyelamatannya, mengingat kondisi jalur di gua berbeda dengan wisata umum atau biasa. Perlu pengetahuan teknis dan pelatihan khusus,” bebernya.

Kategori :