Kanwil DJPb Jambi Dorong UMKM Melek Digitalisasi

Kamis 11 Sep 2025 - 18:12 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jambi menggelar kegiatan pelatihan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Responsif Gender dan Kewirausahaan Digital. Hal ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari pelatihan yang serupa dua minggu lalu. 

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi, Tunas Agung Jiwa Brata menyampaikan jumlah UMKM yang terlibat telah meningkat dibandingkan sebelumnya. Jika pada kegiatan terdahulu hanya diikuti sekitar 60 pelaku usaha, kali ini sebanyak 64 UMKM berpartisipasi.

Ia menjelaskan, bahwa sasaran utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terhadap tantangan usaha, khususnya di bidang digitalisasi. 

“Makanya kami mengundang narasumber dari Universitas Jambi yang paham betul mengenai wirausaha digital,” kata Kepala Kanwil Tunas Agung Jiwa Brata, Kamis (11/9/). 

BACA JUGA:Wawako Sebut Jangan Lakukan Permainan

BACA JUGA:Keamanan Pasar Angso Duo Diperketat, Tambah Pos Jaga Usai Penikaman Pedagang

Dengan menghadirkan akademisi, ia berharap agar para pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi digital hingga memperluas skala bisnis mereka.

“Harapan kita adalah banyak hal yang bisa diperoleh oleh sektor UMKM. Terutama bagaimana memanfaatkan teknologi digital itu untuk meningkatkan skala usaha di dunia itu saja,” ucapnya.

Adapun, peserta pelatihan tersebut harus mempunyai kapasitas yang bisa disebut UMKM. 

“Kami dari Kementerian Keuangan diminta ikut berkontribusi pada sektor UMKM. Implementasinya, kami melihat berberapa sektor UMKM yang memiliki kapasitas untuk melakukan pembinaan,” katanya. 

Meski demikian, lonjakan UMKM cukup signifikan, hanya dalam kurun waktu dua pekan bertambah empat UMKM dalam meningkatkan kapasitas kewirausahaan digital. 

Meski begitu, masalah klasik tetap menghantui, yakni keterbatasan akses pendanaan dari perbankan. Banyak UMKM yang dinilai belum bankable sehingga sulit mendapatkan kredit. 

“Kami mulai dari yang paling dasar. Pelatihan-pelatihan ringan untuk meningkatkan skala usaha, sehingga pada akhirnya mereka bisa mengakses pembiayaan perbankan,” katanya. (cr01/enn)

 

Kategori :