Universitas Jambi Gelar USIC 2025, Dorong Inovasi dan Inklusivitas dalam Pendidikan Tinggi Berkelanjutan

Berfoto bersama narasumber dan tamu yang hadir.- Desi /Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Universitas Jambi (Unja) kembali menyelenggarakan Unja’s Sustainable International Conference (USIC) tahun 2025, yang bertempat di Graha Singedekane, Pascasarjana Universitas Jambi, pada hari sabtu 18 Oktober 2025, Konferensi internasional ini mengusung tema besar: “Advancing Quality Education for Sustainable Futures: Innovation and Inclusivity in Higher Education”, sebagai bentuk komitmen Unja dalam mendukung pendidikan berkualitas yang berkelanjutan.
Acara bergengsi ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari dalam dan luar negeri sebagai narasumber, di antaranya Prof. Amirul Mukminin, M.Sc.Ed., Ph.D., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jambi, Prof. Dr. Dra. Muazza, M.Si, Direktur Pascasarjana Universitas Jambi, dan Prof. Dr. Helmi, SH., MH, Rektor Universitas Jambi. Selanjutnya Prof. Ir. Muhammad Arsyad, SP., M.Si., Ph.D., Staf Khusus Kementerian Pertanian RI, Dr. H. Varial Adhi Putra, S.T., M.M., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Prof. Hesam Kamyab dari Universiti Ecuador
Dr. Hamdy Abdullah dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, Assoc. Prof. Lalu Nurul Yaqin dari Universiti Brunei Darussalam, dan Adjunct Prof. Akhmad Habibi, Universitas Jambi dan Korea University, Korea Selatan.
BACA JUGA:Pemkab Batang Hari Gelar Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Tertibkan Usaha Internet Tak Berizin
Prof. Dr.Dra. Muazza, M.Si, selaku Direktur Pascasarjana Universitas Jambi, menegaskan pentingnya peran riset dalam kemajuan bangsa.
“Inovasi dan penelitian yang dilakukan oleh para dosen, mahasiswa, dan praktisi adalah pondasi penting untuk memperkuat pengetahuan. Kita memerlukan wadah seperti USIC untuk mendorong pengembangan SDM yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa USIC 2025 merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang secara konsisten menghadirkan hasil riset berdampak langsung bagi masyarakat.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, SH., MH, menekankan perlunya konektivitas antara penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
“Dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang kompleks. Diperlukan inovasi yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan akademik, tetapi juga mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh peneliti untuk memperhatikan keberlanjutan penelitian, berkolaborasi lintas institusi dan negara, serta memastikan bahwa setiap riset memberi manfaat strategis, baik secara nasional maupun global.
Konferensi ini membahas Riset dan inovasi untuk pembangunan berkelanjutan, Pembelajaran sepanjang hayat dan pengembangan kapasitas, Kemitraan untuk pendidikan berkualitas
Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang keilmuan dan wilayah geografis, USIC 2025 menjadi ruang kolaboratif lintas negara untuk mengeksplorasi strategi pendidikan tinggi yang lebih adaptif, inklusif, dan berdaya guna.
USIC 2025 tak hanya menjadi forum akademik, tetapi juga ajang strategis untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan global, melalui riset, inovasi, dan kerja sama lintas sektor.(Ikl/Viz)