Obesitas Anak Bukan Sekadar Masalah Penampilan, Tapi Risiko Penyakit Serius

Kamis 18 Sep 2025 - 07:30 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

BACA JUGA:Serahkan Bantuan Pendidikan, Wali Kota Maulana Ajak Sama-sama Membangun Kota Jambi

BACA JUGA:Lampung Jadi Pelopor Energi Bersih, Pembangunan Green Hydrogen Pilot Plant Dimulai di Ulubelu

•    Nyeri sendi (lutut, pinggul, punggung)

•    Gangguan tidur

•    Masalah psikologis seperti minder, cemas, hingga depresi

Cara Mengetahui Status Gizi Anak

BACA JUGA:FH UNJA Selenggarakan Kuliah Umum Bertajuk Pencegahan Korupsi dalam Perspektif Primum Remedium

BACA JUGA:Wujud Kepedulian, Wali Kota Jambi Beri Santunan kepada Keluarga Korban Kecelakaan Kerja

Untuk memastikan apakah anak mengalami obesitas, dilakukan pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh):
Rumus:

IMT = berat badan (kg) / (tinggi badan dalam meter)²

Contoh:
Anak usia 8 tahun, berat 50 kg, tinggi 1,2 meter
IMT = 50 / (1,2 x 1,2) = 34,7 kg/m² → Termasuk obesitas
Rentang nilai IMT ideal berdasarkan usia:

Pola Asuh dan Gaya Hidup Berperan Penting
Perlunya perubahan pandangan di masyarakat yang masih menganggap "anak gemuk pasti sehat". 

Beberapa langkah penting yang disarankannya antara lain:

1.    Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI Sesuai Usia

Ini membantu membentuk pola makan sehat sejak usia dini dan menghindari kelebihan kalori.

2.    Pembatasan Konsumsi Gula Tambahan

Terutama yang berasal dari minuman manis. “Gula tambahan terbukti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik,” tambahnya.

Kategori :