4. Mencuri simpati – Kesedihan Anda segera ditutupi kisah mereka yang dianggap lebih buruk.
BACA JUGA:Michael Carrick, Pilihan Masuk Akal
BACA JUGA:Kursi Kepelatihan MU Kembali Memanas
5. Aturan berubah-ubah – Standar yang tidak konsisten membuat Anda merasa terus salah.
6. Butuh lingkungan penuh persetujuan – Kritik dianggap ancaman, perbedaan pendapat diputar balik.
7. Emosi naik-turun – Hari ini hangat, esoknya dingin; semua demi membuat Anda menebak-nebak.
8. Citra jadi prioritas utama – Penampilan dan status sosial dipoles demi reputasi sempurna.
BACA JUGA: Main Character Energy: Bisa Jadi Bumerang jika Salah Diterapkan
BACA JUGA:Prabowo Rapat 2 Jam Soal Keracunan MBG
9. Menumpang pada prestasi Anda – Keberhasilan Anda bisa diakui seolah hasil kontribusi mereka.
10. Gaslighting – Membuat Anda meragukan ingatan, perasaan, bahkan kewarasan sendiri.
11. Mengabaikan batasan – “Tidak” dianggap tidak berlaku, ruang pribadi pun terabaikan.
12. Menuduh dengan cermin terbalik – Anda dituduh egois, padahal perilaku itu justru milik mereka.
BACA JUGA:Setengah Dibuka
BACA JUGA:Gubernur Peringatkan SPPG, Terkait Temuan Ulat di Makanan MBG SMKN 2 Kota Jambi
13. Haus validasi – Pujian tidak pernah cukup, sementara timbal balik jarang diberikan.