JAMBIKORAN.COM – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto meminta seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk lebih aktif dalam melakukan riset terapan yang langsung menyentuh kebutuhan industri.
Menurutnya, penguatan riset yang terukur, dapat direproduksi, serta berorientasi pada skala ekonomi akan mendorong lahirnya inovasi yang lebih terstruktur sekaligus memiliki daya saing pasar. Menteri Brian menekankan bahwa riset tidak boleh hanya berhenti pada publikasi ilmiah, tetapi harus berujung pada pemanfaatan nyata di masyarakat dan industri. Pemerintah, kata dia, siap memberikan dukungan pendanaan, asalkan ada jaminan hasil penelitian benar-benar terpakai. Dengan begitu, Indonesia dapat memiliki ekosistem inovasi yang mendukung produk dalam negeri. BACA JUGA:Taylor Swift Bawa Kisah Album ke Layar Lebar Lewat Film Showgirl BACA JUGA:Janin 9 Bulan Meninggal Diduga Akibat Suntikan Obat Alergi “Setidaknya kita punya marketplace sendiri yang pro terhadap produk Indonesia,” ujarnya menegaskan pentingnya arah riset yang berpihak pada kemandirian bangsa. Selain soal pendanaan, Mendiktisaintek juga menyoroti perlunya memperkuat pendekatan interdisipliner di perguruan tinggi. Ia menyebut penguasaan fundamental di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) tetap krusial, namun harus diimbangi dengan wawasan bisnis, kebijakan publik, serta aspek sosial. Dengan sinergi tersebut, inovasi yang dihasilkan tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi juga dapat diterapkan dan dipasarkan secara luas. BACA JUGA:Makan Tengah Malam Bikin Gemuk? Ini Pilihan Makanan Sehat agar Tidur Nyenyak BACA JUGA:Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing yang Sering Muncul Brian mencontohkan mahasiswa teknik atau sains yang menghasilkan prototipe produk. Tanpa pemahaman ekosistem pasar, kebijakan, maupun model bisnis, hasil riset tersebut berisiko tidak terpakai. Karena itu, ia mendorong agar kurikulum pendidikan tinggi lebih banyak membuka ruang kolaborasi antarbidang, termasuk dengan ilmu sosial dan humaniora. Lebih jauh, ia berharap penguatan pendidikan STEM dapat melahirkan gagasan baru yang relevan dengan kebutuhan nasional. Perguruan tinggi, menurutnya, memiliki peran strategis untuk menjawab tantangan industrialisasi, terutama dalam menciptakan riset yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kemandirian industri dalam negeri. BACA JUGA:5 Penyebab Sariawan Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Sejak Dini BACA JUGA:Rasakan Manfaat Rutin Minum Segelas Air Hangat di Pagi Hari Dengan arah kebijakan riset yang terintegrasi dan terfokus pada solusi nyata, Mendiktisaintek optimistis Indonesia dapat mempercepat transformasi menuju negara berbasis inovasi, sekaligus mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi persaingan global. (*)
Kategori :