Hasil ini pun mengantar mereka ke partai final, dan tentunya mengubur impian SMAN 5 Kota Jambi, yang juga menginginkan gelar chamion musim ini.
BACA JUGA:Kembali Beroperasi Pasca Terdambak Abu Semeru
BACA JUGA:Perjuangan Leverkusen Raih Gelar Berpotensi Terganggu Piala Afrika
Devid, manager basket SMA Bina Kasih mengatakan bahwa, hal yang perlu diwaspadai terhadap tim lawan (Xaverius 1,red) adalah pemain kunci lawan.
"Hal yang perlu diwaspadai pastinya pemain kunci lawan, nah di Xaverius itu ada Vincent," katanya.
Selain itu, Devid mengatakan bahwa, dalam basket yang perlu diwaspadai adalah strategi dan match up lawan.
Sementara Arryan Anam, assistant coach Xaverius 1 mengatakan bahwa, pada partai final ini, timnya perlu mengurangi turnover dan tidak memberikan second chance kepada lawan.
BACA JUGA:Cerita Sukses Mahasiswa UNJA Magang di Taiwan, Bekali Diri Bersaing di Pasar Kerja Asia
BACA JUGA: Sungai Batang Tebo Meluap Banjir Rendam 3 Desa di Bathin II Bungo
Arryan mengatakan bahwa, untuk mendukung timnya lebih fighter menghadapi final, pihaknya memperkuat rasa percaya diri timnya.
"Untuk persiapan di final kita bikin PeDe anak-anak aja," jelasnya. (cr02/zen)