Sampah Membludak di Car Free Night, DLH Bungo Minta Warga Tertib

MUARA BUNGO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bungo terkait membludaknya sampah di kawasan Jalan Sri Soedewi, pasca pelaksanaan Car Free Night.

Kondisi ini dinilai cukup memprihatinkan karena merusak keindahan kota dan berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Giyatno, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan pantauan langsung terkait meningkatnya volume sampah yang berserakan di sepanjang jalan usai kegiatan Car Free Night. 

"Ini menjadi perhatian serius kami. Ke depan, akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pengelolaan sampah selama acara berlangsung," ujarnya.

BACA JUGA:Dewan Pers akan Tertibkan Media Yang Gunakan Nama Lembaga Negara

BACA JUGA:Sekjen Demokrat Sebut Pengibaran Bendera ''One Piece'' Tak Etis

Giyatno menekankan pentingnya peran serta semua pihak, khususnya para pedagang dan pengunjung. Ia menyebut, setiap pedagang yang berjualan di area Car Free Night wajib menyediakan tempat sampah di lokasi usahanya. 

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pedagang harus bertanggung jawab terhadap sampah dagangannya. Wajib ada tempat sampah di setiap lapak," tegasnya.

Selain pedagang, masyarakat juga dihimbau agar tidak membuang sampah sembarangan. DLH berharap kesadaran kolektif bisa tumbuh demi menjaga kebersihan ruang publik. 

"Jangan hanya menikmati acaranya saja, tetapi juga harus peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sampah itu tanggung jawab bersama," lanjut Giyatno.

Menindaklanjuti kondisi ini, DLH Bungo juga berencana menjalin koordinasi dengan instansi terkait guna merumuskan aturan yang lebih tegas. 

Salah satunya, penerapan sanksi bagi pedagang yang tidak mengindahkan ketentuan terkait pengelolaan sampah.

"Kalau himbauan tidak cukup, maka langkah selanjutnya bisa berupa sanksi. Ini demi kebaikan bersama," ujarnya.

DLH juga menyebut akan meningkatkan pengawasan serta menambah jumlah petugas kebersihan saat berlangsungnya kegiatan Car Free Night berikutnya.