Jawa tengah - Seorang anggota TNI diduga menganiaya mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat, berinisial AM (24). Peristiwa itu terjadi di tempat parkir sebuah tempat hiburan malam di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu 13 Januari 2024 dini hari.
Penasihat hukum AM, Arif Budi Cahyono mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/1 Purwokerto, pada Minggu 14 januari 2024.
Laporan itu diterima oleh Serda Supriyatno dengan tanda terima laporan pengaduan bernomor STTL/1/I/2024.
"Kami melaporkan ke Denpom karena disinyalir ada oknum TNI yang melakukan tindak kekerasan penganiayaan," kata Arif kepada wartawan, Senin 15 Januari 2024. Arif menjelaskan, peristiwa itu bermula saat AM yang merupakan anak pejabat di Bangka Belitung itu berniat melerai keributan antara seorang perempuan dan laki-laki yang belakangan diketahui merupakan anggota TNI.
BACA JUGA:Kemenangan 5-1 atas Monza Perkuat Posisi Inter Milan di Puncak Klasemen!
BACA JUGA:Manchester City Terus Kejar Liverpool, Menang Tipis 3-2 atas Newcastle United!
"Melihat kekerasan dia mencoba melerai, namun yang terjadi dia dipukuli dan dikeroyok teman-teman oknum tersebut. Ada delapan orang (yang menganiaya), termasuk oknum tersebut," ujar Arif.
Arif menjelaskan, peristiwa itu bermula saat AM yang merupakan anak pejabat di Bangka Belitung itu berniat melerai keributan antara seorang perempuan dan laki-laki yang belakangan diketahui merupakan anggota TNI.
"Melihat kekerasan dia mencoba melerai, namun yang terjadi dia dipukuli dan dikeroyok teman-teman oknum tersebut. Ada delapan orang (yang menganiaya), termasuk oknum tersebut," ujar Arif.
Akibatnya, AM mengalami luka-luka pada bagian tubuhnya. Selain oknum TNI, Arif mengatakan, korban juga telah melaporkan lebih dulu tujuh orang lainnya yang diduga melakukan penganiayaan ke Polresta Banyumas, pada Sabtu 13 Januari 2024.
BACA JUGA:Anies Bakal Prioritaskan Tata Niaga Pangan Jika Terpilih
BACA JUGA:Anies Berencana Bangun Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Maluku
Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan membenarkan adanya laporan tersebut. "Sudah dilaporkan, korban sudah diambil keterangannya," kata Andryansyah. (*)