MUARABUNGO - Musibah longsor kembali menerjang Desa Lubuk Kayu Aro, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Minggu 28 Januari 2024 lalu.
Kapolsek Rantau, AKP Wiji Nur Eko, saat dikonfirmasi menyebutkan, kejadian tersebut berada dekat areal persawahan. Dan merupakan longsor susulan setelah kejadian serupa pada Desember 2023.
Meski begitu, satu alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Bungo telah diturunkan untuk membersihkan material longsor.
“Untuk akses jalan dari Kecamatan Rantau Pandan menuju Kecamatan Bathin III Ulu, telah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat,” sebut AKP Wiji Nur Eko.
BACA JUGA:Sudirman: Tantangan Pemenuhan Pangan Semakin Berat
BACA JUGA:Dapat Mahar Fantastis,Selebgram Sarah Keihl Dinikahi Bule Jerman
Sementara Kabid Pencegahaan dan Kesiapsiagaan BPBD Bungo, Ahyar juga membenarkan adanya longsor di Dusun Kayu Aro, yang dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bungo.
Selain longsor, Kabupaten Bungo juga dilanda banjir bandang, membuat Pemerintah Kabupaten Bungo memutuskan memperpanjang status tanggap darurat banjir hingga 9 Februari mendatang.
Upaya tanggap darurat melibatkan pembangunan dapur umum di sepanjang sungai batang tebo untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Kondisi cuaca yang tidak menentu dan intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama terjadinya bencana alam di wilayah ini,” kata dia.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Harap Bisa Secara Mandiri, Mengentaskan Diri Lewat Pemberdayaan Masyarakat
BACA JUGA:Muncul Berbagai Penyakit Pasca Banjir, Pemkot Jambi Beri Layanan Kesehatan Gratis
Pemerintah setempat terus berkoordinasi dan berusaha memberikan bantuan serta penanganan terbaik kepada masyarakat yang terkena dampak.
“Semoga langkah-langkah pencegahan dan penanganan dapat mengurangi risiko bencana di masa mendatang,” harapnya.
Sebelumnya, curah hujan tinggi di Kabupaten Bungo, Jambi, mengakibatkan satu jembatan besi permanen yang menghubungkan Dusun Muaro Tebo Pandak dan Dusun Tebo Jaya (SP3) di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, terputus.