Setelah skor menjadi 1-1, kedua tim meningkatkan intensitas pertandingan. Bahkan para penggawa Persebaya beberapa kali mengancam gawang PSIS, tercatat mulai dari Bruno Moreira, Paulo Henrique hingga Robson Duarte.
BACA JUGA:90% Kasus Baru TBC Ditemukan, Berkat Pandemi Covid-19
Menjelang babak pertama berakhir, Pasukan Green Force makin meningkatnya serangan ke pertahanan PSIS, namun tidak ada yang berbuah gol.
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum kedudukan masih tetap 1-1.
Babak kedua, kedua tim langsung melakukan jual beli serangan di tengah guyur hujan yang lebat di Stadion kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut.
Paulo Henrique lagi-lagi meraih peluang bahkan bisa menendang bola dua kali pada menit ke-54, namun tidak ada yang bisa dikonversikan menjadi gol.
BACA JUGA:Ombudsman Ajak Masyarakat Awasi Penyelenggaraan Pemilu
BACA JUGA:Ini Dia Deretan Artis yang Jadi Caleg di Pemilu 2024
Robson Duarte membuat ancaman ke gawang PSIS pada menit ke-64, namun dengan sigap penjaga gawang Adi Satryo menepis dan hanya menghasilkan sepakan pojok bagi Persebaya.
Persebaya kembali mendapat peluang pada menit ke-86 lewat tendangan Bruno Moreira namun berhasil dihadang oleh pemain PSIS Dewangga dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
PSIS mencoba keluar dari tekanan yang dibuat oleh klub asli Surabaya tersebut, namun sering patah setelah mendekati kotak penalti tuan rumah.
PSIS membuat peluang melalui kaki Riyan Ardiansyah diakhir babak kedua, namun masih ditepis dan mengenai mistar gawang Persebaya.
BACA JUGA:Belum Ada Dapur Umum, Dinsos: Warga Pilih Bertahan di Rumah
BACA JUGA:Ada Kesan Pembiaran, Dewan Segera Panggil BPPRD dan Pelaku Usaha Soal Dugaan Penggelapan Pajak
Hingga wasit Ginanjar Rahman Latief asal Bandung meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 1-1.