Takefusa Kubo sang gelandang serang tim nasional Jepang mengaku percaya diri bisa mengatasi perlawanan Bahrain di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Jepang dijadwalkan melakoni pertandingan 16 besar menghadapi Bahrain di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu pukul 18.30 WIB.
"Saya telah menghadapi banyak tim Asia, baik dengan klub maupun negara. Saya membawa pengalaman ke meja, dan saya tidak keberatan bermain melawan tim-tim ini." ungkap Kubo.
"Kami yakin dengan kemampuan kami dan siap untuk tugas yang ada," tambahnya.
Gelandang Real Sociedad tersebut mengungkapkan bahwa timnya telah belajar dari kekalahan yang diderita saat menghadapi Irak di fase grup D lalu.
BACA JUGA:Iwan Setiawan: STY Sebaiknya Fokus pada Target PSSI Sebelum Bicara Tawaran Melatih dari Negara Lain
BACA JUGA:Uzbekistan U-20 Unggul Tipis 3-2 atas Indonesia U-20 dalam Laga Uji Coba
Kubo menilai Bahrain nantinya akan mempunyai gaya permainan yang tidak jauh dengan Irak, oleh sebab itu tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut telah belajar untuk mengantisipasi kesalahan.
"Dalam pertandingan (penyisihan grup) melawan Irak (yang Jepang kalah 2-1), kami kebobolan gol awal, dan itu adalah kesalahan yang tidak ingin kami ulangi. Gaya permainan Bahrain mungkin sama dengan Irak, jadi belajar dari kesalahan masa lalu sangat penting," ujar Kubo.
"Mengatasi fisik Bahrain, kami telah bertemu tim fisik di turnamen ini, dan itu bukan masalah bagi kami untuk menghadapi mereka. Kami siap menghadapi tantangan yang menyertainya," tambahnya.
Kubo mengatakan yang menjadi konsentrasi timnya saat ini adalah menerapkan skema permainan yang sudah dipersiapkan selama latihan di pertandingan babak gugur.
BACA JUGA:Setelah Pengumuman Hengkang Juergen Klopp, Masa Depan Liverpool Semakin Tidak Jelas
BACA JUGA:Uzbekistan Melaju ke Perempat Final Piala Asia 2023 Setelah Mengalahkan Thailand 2-1
"Saat kami memasuki babak sistem gugur, fokus kami tidak perlu pada bagaimana tim lain bermain. Perhatian utama kami adalah kinerja kami sendiri." kata Kubo.
"Ini bukan tentang apa yang akan dilakukan lawan dalam pertandingan melainkan tentang berkonsentrasi pada apa yang bisa kami lakukan," tambahnya.