Onyenka yang bermain di Liga Inggris bersama Brentford, akan cenderung membantu pertahanan, sedangkan Iwobi yang gelandang Fulham, akan lebih beroperasi ke depan membantu duet sayap, Moses Simon dan Ademola Lookman.
Akan halnya Victor Osimhen. Dia akan kembali menjadi ujung tombak yang selain ditugaskan mencetak gol tapi juga merusak konsentrasi barisan belakang Afrika Selatan sehingga Simon atau Lookman leluasa menginvasi area gawang Bafana Bafana.
Sebaliknya dengan Afrika Selatan, pelatih Hugo Broos yang berasal dari Belgia, kemungkinan kembali memasang formasi empat bek, dalam pola 4-2-3-1.
Penjaga gawang Ronwen Williams akan dilindungi duet bek tengah Grant Kekana dan Mothobi Mvala, sedangkan Khuliso Mudao dan Aubrey Mudiba menempati kedua sayap pertahanan yang bisa membantu Thapelo Morena dan Percy Tau bergerak di sayap serangan Afrika Selatan.
BACA JUGA:Sering Ngantuk di Pagi Hari? Ini Dia 10 Cara Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari
BACA JUGA:Bawaslu Tegaskan Tak Berwenang Pecat Ketua KPU, Meskipun Dinyatakan Bersalah
Teboho Mokoena dan Sphephelo Sithole akan menjaga keseimbangan permainan Bafana Bafana di tengah untuk menunjang transisi baik sewaktu menyerang maupun saat pertahanan.
Dalam skema ini, striker Evidence Makgopa akan menjadi ujung tombak, tepat di depan Themba Zwane yang menjadi striker kedua.
Di luar formasi dan level kualitas kedua tim, Nigeria memiliki kemungkinan lebih besar untuk menang, bahkan jika harus melewati adu penalti.
Tapi itu baru kemungkinan. "Bagi banyak orang, Nigeria favorit memenangkan laga ini tapi itu tak selalu terjadi dalam sepak bola. Afrika Selatan akan masuk final untuk pertama kali dalam 20 tahun," ujar Hugo Broos.(*)