Mahruzar mengatakan, proses pengajuan bedah rumah rumah sendiri berawal dari data yang dihimpun dari RT dan Lurh.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kebersihan Telinga
BACA JUGA:Tips Mencegah Lipatan Tangan Menjadi Hitam
"Ada usulan melalui RT, kemudian dilanjutkan ke kelurahan dan kecamatan. Kemudian verifikasi lapangan,” terangnya.
“Kita nilai atap, lantai dan dinding (aladin). Kalau memang tidak layak dan sesuai kriteria, kita berikan bantuannya dalam bentuk bahan," bebernya.
Tiap rumah yang menerima program tersebut mendapat Rp20 juta. Dari Rp20 juta tersebut Rp2,5 juta diperuntukan sebagai upah pekerja dan selebihnya untuk membeli material bangunan.
"Jadi penerima bantuan bisa tentukan toko bangunan yang dimaksud, lalu bahannya kita bayarkan. Bisa pilih yang dekat rumah," pungkasnya. (zen/ira)