Jakarta - Kenaikan harga beras di pasaran disorot Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar.
Melalui akun X resminya, Jumat 1 Maret 2024, sosok yang akrab disapa Cak Imin itu merasa heran terhadap fenomena ini.
BACA JUGA:Pogba Dijatuhi Larangan Bermain Empat Tahun Akibat Doping
BACA JUGA:Ini 11 Pelanggaran yang Jadi Sasaran Operasi Keselamatan 2024
"Mestinya, harga beras naik yang untung petani, tapi pada kenyataanya kok tidak? Pasti ada banyak hal yang harus dibenahi segera," kata Cak Imin.
Pada unggahan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menduga kenaikan harga beras terjadi karena kebijakan bagi-bagi bansos dari pemerintah secara massif jelang pemilu.
BACA JUGA:Hari Ini Anak Buah Menteri Bahlil Lahadalia di Panggil KPK
BACA JUGA:Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas Saat Menunggu Bantuan
"Pemilu tahun ini memang terberat sepanjang era reformasi, karena 'beruang': beras dan uang," sambungnya.
Berdasarkan data panel harga pangan nasional, beras medium berada di kisaran Rp13.430/kilogram, sedangkan harga beras premium berada di kisaran Rp15.340/kilogram.
Harga ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) beras medium di kisaran Rp10.900-Rp11.800 per kilogram dan HET beras premium di kisaran Rp13.900-Rp14.800. (*)