Jambi- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi Putut Riyatno mengunjungi keluarga anak stunting di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
"Dalam kunjungan tersebut tim BKKBN didampingi satgas stunting serta perwakilan PLN wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, yang juga merupakan Ibu Asuh Anak Stunting, sekaligus memberikan bantuan kepada korban stunting di Kota Jambi," katanya, di Jambi, Jumat.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Jambu Air untuk Kesehatan
BACA JUGA:29 Februari 2024 Tahun Kabisat, Ini Dia Makna 366 Hari dalam Setahun
Saat menyapa keluarga anak stunting, Putut Riyatno bertanya terkait dengan permasalahan yang dialami anak stunting serta juga memberikan saran supaya ke depan ibu tersebut menerapkan pola makan yang tepat dan memberikan makanan yang bergizi kepada anak tersebut.
"Iya kita telah kunjungan ke salah satu keluarga, dimana anak balitanya yang berumur satu tahun sembilan bulan menderita stunting dan juga kita tadi memberikan bantuan kepada keluarga tersebut," katanya.
Putut berharap selama enam bulan ke depan berat badan anak tersebut bertambah dan ada perkembangan yang signifikan berupa kenaikan berat badan anak serta perkembangan otak. Ia juga telah memberikan saran kepada ibu anak stunting cara tumbuh kembang anak.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, menyebutkan setidaknya ada sekitar 77 anak di daerah tersebut yang terindikasi stunting.
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Anak stunting biasanya ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusia.
Hari ini Satgas stunting bersama TPPS tingkat kecamatan mendampingi tim perwakilan BKKBN Jambi untuk turun langsung dan mengecek ke salah satu keluarga anak stunting.
Wakil Ketua TPPS Kecamatan Jelutung Fahrudin mengatakan pihaknya selalu melakukan monitoring dan mendata keluarga anak stunting serta ibu hamil yang berada di kawasan Jelutung. Jika ada yang terindikasi stunting, maka pihaknya segera turun dan mengecek hal itu.
"Tadi sama-sama turun ke rumah salah satu keluarga anak stunting untuk melihat progres perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut dan Alhamdulillah anak ini sudah cukup lumayan perkembangannya," kata Fahrudin.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan untuk menurunkan stunting yang ditargetkan mencapai 12 persen pada akhir 2024. (ANTARA)