Kejam! Pasukan Israel Menembaki Warga Gaza Saat Mengambil Bantuan Makanan

Sabtu 02 Mar 2024 - 20:59 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Finarman

Qatar

Kementerian Luar Negeri Qatar, Doha mengatakan bahwa pihaknya mengutuk "dengan sangat keras" pembantaian keji yang dilakukan oleh penjajah Israel" dan menyerukan "tindakan internasional yang mendesak" untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

"Pengabaian Israel terhadap nyawa warga Palestina pada akhirnya akan merusak upaya internasional yang bertujuan untuk mengimplementasikan solusi dua negara dan dengan demikian membuka jalan bagi perluasan siklus kekerasan di wilayah tersebut,".

BACA JUGA:Juru Parkir di Pasar Angso Duo Jambi Diamankan Polisi Gara-Gara Ini

BACA JUGA:Aksi Penembakan di Cengal OKI Ternyata karena Knalpot Brong

Arab Saudi

Demikian pula, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk kematian tersebut dan menegaskan kembali "perlunya mencapai gencatan senjata segera".

Jeddah memperbarui "tuntutannya kepada masyarakat internasional untuk mengambil posisi tegas untuk mewajibkan Israel menghormati hukum kemanusiaan internasional, segera membuka koridor kemanusiaan yang aman, mengizinkan evakuasi korban terluka dan memungkinkan pengiriman bantuan.

Turki & Iran

Turki menuduh Israel melakukan "kejahatan kemanusiaan lainnya" dan mengutuk warga Palestina di Gaza yang mengalami "kelaparan" saat warga sipil berjuang untuk mendapatkan pasokan makanan yang paling mendasar.

"Ini fakta, bahwa Israel menargetkan warga sipil tak berdosa yang sedang mengantri bantuan kemanusiaan adalah bukti bahwa [Israel] bertujuan secara sadar dan kolektif untuk menghancurkan rakyat Palestina," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Di Iran, pihak berwenang menggambarkan insiden tersebut sebagai "serangan biadab oleh rezim Zionis"

UE & Jerman

Uni Eropa dan Jerman bergabung dalam seruan untuk melakukan penyelidikan Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia sangat terganggu oleh gambar-gambar dari Gaza, maka setiap upaya harus dilakukan untuk menyelidiki apa yang terjadi dan memastikan transparansi.

Sebelumnya, diplomat tertinggi Uni Eropa, Josep Borrell, yang memposting di X, mengecam insiden tersebut sebagai "pembantaian".

Menteri luar negeri Spanyol, Italia, Belgia dan Portugal juga berbicara menentang kematian para pencari bantuan. Jerman, pendukung setia Israel, bergabung dengan seruan untuk menuntut "penjelasan" dari Israel.

Kategori :