KORANJAMBI.COM - Pasca-banjir bandang yang terjadi di kawasan nagari Bukik Batabuah kabupaten Agam.
Tim Gabungan dari Polisi, SAR, TNI, BPBD dan Stakholder terkait, lakukan pembersihan material-material banjir terdiri dari aliran air lahar dingin yang bercampur dengan kayu. Diketahui 261 jiwa terdampak banjir lahar dingin ini.
Katik salah seorang warga Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, mengatakan banjir bandang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika banjir ia sedang berada di rumah bersama keluarganya, ketika mendegar suara gemuruh ia pun langsung keluar rumah dan melihat banjir lahar dingin datang menghantam rumahnya.
BACA JUGA:Pratikno Bantah Dititipkan Joko Widodo untuk Masuk Kabinet Prabowo
BACA JUGA:KY Terima 820 Permohonan Pemantauan Persidangan
"Saya mendengar gemuruh yang cukup besar, saya pun melihat adanya banjir lahar dingin datang, saya langsung menyelamatkan cucu dan keluarga untuk lari meninggalkan rumah," ucapnya Sabtu 6 Maret 2024.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam Budi Perwira mengatakan dari data yang masuk ke BPBD Agam, 261 jiwa dari 78 KK terdampak banjir lahar dingin, dan 31 jiwa masyarakat dievakuasi dengan jumlah tujuh kk.
"Kerusakan yang dialami oleh masyarakat cukup besar, 3 rumah rusak berat dan 38 tempat usaha terkena banjir lahar dingin," Kata Budi.
Sedangkan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Agam, yakni menurunkan tiga unit alat berat dari Kabupaten Agam dan dari pihak terkait lainya.
BACA JUGA:Hak Angket Tunggu Memontum, PDI Perjuangan Klaim Progres Sempurna
BACA JUGA:KY Terima 820 Permohonan Pemantauan Persidangan
Pengangkatan serta pengerukan material longsor di aliran sungai di sepanjang aliran yang berhulu ke Gunung Marapi terus dilakukan.
BPBD Agam mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mendekati gunung pada radius 4,5 kilometer, terlebih status Gunung Marapi saat ini di level III atau siaga. (*)