JAMBIKORAN.COM - Bulan Ramadhan memang menjadi momen yang penting untuk meraup banyak-banyak pahala.
Terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, kesempatan masuk surga pun bisa terbuka lebar.
Keutamaan dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan lebih baik dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Dalam hadis yang disebutkan oleh Aisyah RA, Rasulullah SAW menunjukkan kesungguhan dalam ibadahnya pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan di malam-malam lainnya.
BACA JUGA:Malam Lailatul Qadar: Pengertian, Tanda-tanda, dan Amalan yang Dilakukan
BACA JUGA:Meski Diramal Kurang Baik, Aquarius Diyakini Tegar Lewati Hari Ini, Yuk Cek Ramalannya
H. Subhan Nur, Lc, M.Ag, dalam artikel di kemenag.go.id, menjelaskan mengapa Rasulullah meningkatkan amal ibadahnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh berkah. Amalan seseorang dinilai dari amal penutupnya.
Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW.
Ketiga, ada kerinduan akan keindahan malam Lailatul Qadar atau malam kemuliaan yang pahalanya melebihi ribuan bulan.
BACA JUGA:Bulan Rajab Segera Tiba,Ini Dia 10 Amalan Bulan Rajab Bagi Umat Islam
BACA JUGA:Begini Ramalan Tahun 2024 Alias Tahun Naga Kayu yang Dikenal Punya Watak Cerdas dan Berkharisma
Keempat, Rasulullah memberi contoh kepada umatnya agar tidak terlena dengan persiapan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.
Beberapa amalan yang biasa dilakukan Rasulullah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan antara lain adalah memanjangkan salat malam.
Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga fajar.