Tunjang Produksi Pertanian dan Perekonomian Desa, Mentan: Bantuan Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino

Reporter: Yolanda Permata |

Editor: Rizal Zebua |

Jumat , 10 May 2024 - 13:23

Bantuan Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino-Yolanda Permata-Pertanian.go.id

Sementara itu, Direktur Sarana Prasarana Pertanian Ali Jamil mengatakan, pemompaan merupakan solusi cepat yang dapat meningkatkan produksi dalam negeri secara signifikan, air dipompa secara besar-besaran karena dapat menunjang aktivitas penanaman petani di lahannya.

"Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras. Semoga bisa sampai 1,5 juta ton. Dengan begitu, sebelum tiga tahun kita harapkan bisa swasembada lagi," katanya.

Ali Jamil mengumumkan bahwa potensi lahan tadah hujan di Jawa Barat seluas 201.702 ha (IP 100) dan produksi 9,09 juta ton.

Berdasarkan catatan nasional, sekitar 36 persen dari 7,4 juta hektar sawah di Indonesia merupakan lahan tadah hujan.

Kemudian juga pada tahun 2019 hingga 2023, provinsi Jawa Barat mendapat dukungan dari kementerian pertanian berupa alat penggarap seluas 2.084 ha, Hand sprayer 5.517 ha, Pompa air 4.162 unit, Rice transplanter 33 unit, Traktor roda dua 3.585 unit, Traktor roda empat 298 unit, dan rehab jaringan irigasi 1.186 unit. (*)

tunjang produksi pertanian dan perekonomian desa, mentan: bantuan pompanisasi solusi cepat hadapi el nino                            jambikoran.com- menurut menteri pertanian, jawa barat adalah salah satu provinsi terbesar penghasil produktivitas di indonesia.
oleh karena itu, pemasangan pompa wajb dilakukan petani agar dapat berproduksi secara maksimal tiga kali dalam setahun.
diketahui provinsi jawa barat merupakan penerima bantua pompanisasi sebanyak 10.000 unit yang nantinya akan disalutkan ke 27 kota/kabupaten.
dengan adanya bantuan ini diharapkan lahan tadah hujan dapat diairi dan produksi yang diharapkan dapat berlangsung dengan baik disana.
"dulu bantuan jawa barat 4.100 unit pompa, sekarang tambahan baru 2.700 unit dan kami akan tambah lagi 6.000 kalau semua sudah selesai terpasang. jadi tahun ini 10.000 unit untuk jawa barat dan ini terbesar selama jawa barat berdiri," katanya.
baca juga:kementan sepakat jalin kerjasama pangan dengan iran
baca juga:tanggapan mentan terkait pernyataan jokowi bahwa presiden boleh memihak dan kampanye
mentan menambahkan bahwa pompanisasi ini merupakan solusi cepat untuk mencegah el nino berkepanjangan yang sebelumnya sepat dikhawatirkan dapat menurunkan produksi.
sementara itu, mentan mengatakan pemerintah juga telah menyiapkan klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare yang sebanding dengan negara maju lainnya.
 “pompa ini merupakan solusi cepat untuk meningkatkan produksi dalam menghadapi el niño, dan selanjutnya kami berencana membuat klaster pertanian modern seluas 10.000 hektar di jawa barat, sebanding dengan negara lain,” ujarnya
selain itu amran sebagai mentan juga menjelaskan bahwa program pompanisasi yang dilaksankan saat ini dapat memperkuat perekonomian desa dan menjadikannya lebih kuat dan produktif, menurut perhitungannyapetani bisa mendapat untung 15 triliun dalam satu tahun dan 150 triliun dalam 10 tahun.
"satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektare saja per pompa, itu artinya bisa 500.000 hektare. dan kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton untuk jawa barat, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 triliun pertahun. artinya apa? ekonomi bergerak di desa," ujar mentan dalam apel pompanisasi di bandung, jawa barat.
baca juga:kpk panggil eks sekjen kementan
baca juga:wamentan perkuat sdm dukung akselerasi sektor pertanian di sorong
sementara itu, direktur sarana prasarana pertanian ali jamil mengatakan, pemompaan merupakan solusi cepat yang dapat meningkatkan produksi dalam negeri secara signifikan, air dipompa secara besar-besaran karena dapat menunjang aktivitas penanaman petani di lahannya.
"kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras. semoga bisa sampai 1,5 juta ton. dengan begitu, sebelum tiga tahun kita harapkan bisa swasembada lagi," katanya.
ali jamil mengumumkan bahwa potensi lahan tadah hujan di jawa barat seluas 201.702 ha (ip 100) dan produksi 9,09 juta ton.
berdasarkan catatan nasional, sekitar 36 persen dari 7,4 juta hektar sawah di indonesia merupakan lahan tadah hujan.
kemudian juga pada tahun 2019 hingga 2023, provinsi jawa barat mendapat dukungan dari kementerian pertanian berupa alat penggarap seluas 2.084 ha, hand sprayer 5.517 ha, pompa air 4.162 unit, rice transplanter 33 unit, traktor roda dua 3.585 unit, traktor roda empat 298 unit, dan rehab jaringan irigasi 1.186 unit. (*)