JAMES CAMINO
Dahlan iskan--
BACA JUGA:Akibat Pemberlakuan KRIS, Asosiasi RS Sebut Rumah Sakit Bisa Kekurangan Tempat Tidur
James pintar masak apa saja. Pun soto. Ketoprak. Gado-gado. Yang belum bisa: rawon. Saya pun ingin menduetkan James dengan istri saya. Suatu saat.
Masak hanya untuk suami istri itu punya kelemahan. Sulit menyiapkan bahan. James hanya berdua dengan istri. Anaknya sudah seperti budaya Amerika: dewasa harus mandiri.
Sang anak sudah 26 tahun. Ganteng. Gagah. Bulan depan akan pindah ke Austin, Texas.
"Kalau pas kangen masakan Indonesia harus cari teman untuk menghabiskannya," kata James.
BACA JUGA:Diiming-imingi Keuntungan Berlipat, Wanita Sidrap Tertipu Ratusan Juta
BACA JUGA:Kenali Red Flag Setiap Zodiak, Ada Cancer yang Terlalu Defensif Loh (Part 1)
Kalau bulan puasa lebih mudah. Bisa ajak teman-teman Muslim berbuka bersama.
Imam Shamsi Ali, tinggal tidak jauh dari rumah James. Shamsi Ali, ulama asal Makassar itu, imam di masjid Jalan Jamaica, Queens.
James lebih sehat dari yang saya bayangkan. Rambutnya tetap panjang, bicaranya lirih, badannya terjaga langsing.
Saya pun ke rumahnya. Khas rumah seniman! Berantakan! Itu karena James baru pulang dari Camino. Selama 10 hari. Bersama Lia dan anaknya. Bagasi dari Camino masih berserakan.
BACA JUGA:Kelas 1, 2, 3 Peserta BPJS Dihapus, Begini Penjelasan Kemenkes
BACA JUGA:Resep Soto Medan Sederhana, Yuk Cobain!
Selama ini begitu banyak tokoh Indonesia yang pilih tidur di tengah kekacauan di rumah James. Kali ini saya.(Dahlan Iskan)