Lia Simple

Dahlan iskan--

MAKAM St James memang di  Santiago. Tapi Spanyol tidak mengenal James. Nama 'James' berubah menjadi Santiago di Spanyol. Seperti Petrus menjadi Pedro. Paul menjadi Pablo. John menjadi Juan. Matthew menjadi Mateo. Hanya Judas Iscariot yang perubahannya cukup ditambah huruf 'e' di belakangnya: menjadi Escariote. 

Itulah sebagian nama dari 12 murid utama Yesus yang diangkat sebagai Rasul. Tugas mereka menyebarkan ajaran ke seluruh penjuru. 

James dapat tugas ke Spanyol. Maka kalau ditanya siapa di antara 12 rasul yang paling utama, orang Spanyol pasti menyebut Santiago. St James. 

Jangan salah: ada dua James di antara 12 rasul itu. Yang makamnya di Santiago adalah James yang badannya tinggi besar. 

BACA JUGA:Dirikan Tenda Darurat untuk Masyarakat Gaza

BACA JUGA:Al Haris: Teruskan Perjuangan Kartini, Optimalkan Potensi Diri untuk Membangun Indonesia

Julukannya: James Si Jangkung, James the Great, untuk membedakan dengan James satunya yang pendek. 

Bagaimana bisa makam Santiago di  Santiago. Bukankah James terbunuh di sekitar Jerusalem? Bagaimana mayatnya bisa sampai ujung barat Spanyol? 

Banyak versi. Yang paling populer yang penuh dengan cerita mistik. Mayat James dibawa pengikut setianya dengan kapal. Mengarungi Laut Tengah, melewati semenanjung Iberia, melintasi pantai Portugis, ke utara sedikit sampai daratan paling barat Spanyol. 

Lalu ada cerita petani yang melihat bintang bercahaya terang. Cahaya itu mengarah ke satu bukit. Di bukit itulah ternyata, orang desa itu percaya, mayat Santiago berada. 

BACA JUGA:Perjalanan 3 Sahabat Masih Berlanjut di Novel Matahari, Karya Tere Liye

BACA JUGA:Semifinal Pemilihan Bujang Gadis Kota Jambi 2024, Sekda: Tetap Semangat Wujudkan Mimpi dan Cita

St James membangun gereja di situ. Katedral besar nan cantik pun dibangun belakangan di Santiago. Maka Santiago menjadi tanah suci ketiga bagi umat Katolik --setelah 

 Jerusalem dan Vatikan. Tapi tidak ada kewajiban bagi orang Katolik ke tanah suci. Hanya keutamaan. Atau kepercayaan: siapa yang ikut Camino akan diampuni dosa-dosa mereka seumur hidup. Tentu yang Camino dengan dua stempel di setiap etape. Bukan hanya mejeng di setiap tanda cangkang kerang di rute Camino. Lalu naik mobil ke penanda Camino di akhir rute. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan