Komet Minor, Novel Ketujuh Tere Liye Series Bumi dengan Ending yang Menegangkan dan Memuskan!

Reporter: Nurdiana Wanti |

Editor: Jesaya Purba |

Selasa , 04 Jun 2024 - 12:36

Komet Minor-Nurdiana Wanti-Jambi Indepedent

komet minor, novel ketujuh tere liye series bumi dengan ending yang menegangkan dan memuskan!                            jambikoran.com - komet minor adalah lanjutan kisah raib, seli, dan ali ketika di komet. ketika mereka dikhianati oleh si tanpa mahkota, yang menyamar jadi max. orang yang mereka temui di tengah laut, mereka pikir dia orang yang baik. namun nasib buruk tak ada yang tau, mereka menyelamatkan musuh yang mereka kejar.
di saat itu, ketika mulut ikan besar terbuka, yang merupakan portal ke klan komet minor. ali ternyata membawa kaca yang menjadi tempat persembunyian batozar.
ketika batozar akan diringkus, yang lain mengira kalau batozar telah mati. hanya ali yang tau kalau batozar bersembunyi di cermin.
batozar keluar dari cermin, dan menilang ketiga sahabat itu. yang lain terkejut namun dialihkan dengan batozar yang membawa mereka untuk siap-siap masuk ke dalam mulut ikan besar. portal menuju klan komet minor.
baca juga:sosok yang misterius pada anime one piece, ini dia fakta mengenai shanks si rambut merah
baca juga:jorge martin resmi akan gabung aprilia mulai motogp 2025
ketika mereka masuk, max atau si tanpa mahkota tidak mengetahui kalau ketiga sahabat itu sekaligus batozar mengikutinya dari belakang.
awal perjalanan menuju klan komet minor dimulai, dengan anggota tambahan batozar.
ketika mereka menelusuri klan komet minor. banyak hal yang tidak lazim, seperti pohon yang sangat besar. hewan atau serangga yang besarnya melebihi ukuran serangga di klan bumi.
perjalanan mereka tidak semudah itu, ketika bertemu dengan hewan buas. mereka harus terus berlari dan teleportasi. terkadang maju melawan hewan buas jika tak ada jalan keluar lain.
pernah suatu hari mereka bertemu cacing purba, ukurannya sangar besar. mereka tak bisa pergi. melawan adalah jalan keluarnya, namun ketika berhasil dikalahkan.
baca juga:martin: kehilangan podium kedua di mugello sangat menyakitkan
baca juga:podium kedua di mugello, bastianini dedikasikan untuk anjingnya
cacing itu akan terbagi dan menjadi banyak dari potongan tubuhnya. hal itu membuat raib, seli, dan ali serta batozar sulit mengalahkan mereka. 
hingga seli terkena racun dari cacing tersebut. membuat dia demam dengan suhu yang sangat tinggi dan tidak wajar. raib, ali, dan batozar segera mencari perkotaan atau perkampungan terdekat. untuk mengobati seli.
ketika ada salah satu penduduk yang membantu mereka. ia memberikan seli obat, namun dia mengatakan bahwa hanya sebuah keajaiban jika seli bisa selamat.
jika menjelang matahari terbit seli belum siuman, dia tidak bisa menolong dengan cara lain, karena hanya itu yang bisa ia lakukan.
semalaman raib, ali, dan batozar menunggui seli. berharap ia membuka matanya. raib terlihat sedih sekali, menatap wajah seli yang pucat dan berkeringat.
batozar menghibur dengan kalimat "apapun yang tidak bisa membunuh petarung klan matahari, maka hanya akan menambah kekuatannya berkali-kali lipat."
hingga matahari mulai menyinari, belum ada tanda-tanda seli akan bangun. raib mulai menangis. ali terdiam. namun di tengah-tengah kekhawatiran mereka. seli akhirnya membuka matanya. hilang sudah rasa takut di hati raib. seli perlu pulih dan istirahat beberapa jam. 
baca juga:pecco bagnaia menang tanpa hambatan di mugello
baca juga:resep ayam lada hitam untuk makan bersama keluarga, yuk coba!
ketika mereka melanjutkan perjalanan, seli masih belum sepenuhnya pulih. namun beberapa jam kemudian. ketika mereka juga bertarung lagi. kekuatan seli bertambah secara signifikan. ia juga dapat menyembuhkan diri sendiri ketika terluka.
perjalanan mereka seringkali di hadang, entah bertemu dengan si tanpa mahkota. mereka mengetahui si tanpa mahkota mencari tombak di klan komet minor. yang memiliki kekuatan tiada banding di seluruh klan. itulah tujuan utama si tanpa mahkota.
raib, seli, ali, dan batozar tak mau kalah dalam misi mencari tombak tersebut yang ternyata potongan tombak tersebut terdapat di orang yang berbeda. yang diberitahu oleh salah satu teman pembuat tongkat tersebut, mereka berencana menemui arci, meminta potongan penting tombak.
mereka mencari teman-teman arci yang memegang tombak tersebut. ketika menemui arci, saat itu sangat sulit untuk meminta bertemu dengannya.
mereka harus memanjat atau teleportasi ke atas menara. namun di bawahnya terdapat hewan seperti biawak, yang sangat besar. namun hal tersebut tak menjadi halangan bagi mereka. 
yang menjadi halangan bagi mereka adalah ketika ingin menemui arci, arci tidak segan-segan memanahi mereka dengan bola api. membuat mereka terjatuh berkali-kali.
berjam-jam sudah terlewati, ketika mereka mengetahui cara untuk bertemu arci. mereka mengatakan niatnya, namun tak lama kemudian potongan tombak itu diberikan.
si tanpa mahkota muncul, ia menyerang menara tersebut. arci terkena reruntuhan. raib dan yang lain tak bisa menahan si tanpa mahkota.
mereka juga terdesak. si tanpa mahkota mengambil tombak tersebut. ketika raib dan yang lain bertemu dengan teman arci, mereka mengatakan arci mungkin sudah meninggal.
ketika mereka menemui orang terakhir yang memegang potongan tombak tersebut. si tanpa mahkota juga ada di sana. pertarungan antara mereka pecah. berusaha merebut potongan tombak terakhir.
ketika perang tersebut mencetus, si tanpa mahkota akhirnya mempunyai semua potongan tersebut. namun dia tidak mengetahui bahwa tombak tersebut adalah yang palsu. yang asli ada di ali. ia membuat duplikat dengan teknologi klan bintang, tak ada yang mengetahui aksinya itu.
ali memegang tombak tersebut, menyatukannya. ia melayang secara perlahan dan membentuk baju zirah di badannya yang berwarna keemasan. 
sekitar terlihat gelap pekat. ali bertarung dengan si tanpa mahkota, karena kekuatan tombak tersebut sangat kuat, si tanpa mahkota pun bisa dilumpuhkan. ia mengikat tangan si tanpa mahkota dan membawanya ke ceros di bor-o-bdur. si tanpa mahkota dikurung di sana bersama dengan dua saudara ngglanggeran dan ngglangeram.
ia yang mencuri sarung tangan milik dua saudara tersebut, sehingga mereka tidak bisa mengendalikan ceros yang ada di diri mereka.
ending novel ini sangat melegakan para pembaca, karena akhirnya si tanpa mahkota kembali ke dalam penjara dan dikurung di tempat yang lebih aman agar ia tidak bisa keluar.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan