Ini 3 Novel Karya Tere Liye, yang Bisa Membuatmu Nangis Bombai!

Tere Liye -Nurdiana Wanti-

JAMBIKORAN.COM - Tere Liye, salah satu penulis terkenal dan produktif di Indonesia. Ia dikenal dengan karyanya yang selalu menyentuh perasaan, dan tak jarang membuat para pembaca menangis karena alur cerita yang ia buat. Ini 3 novel karya Tere Liye yang akan membuatmu menangis.

1. Janji

Novel ini menceritakan tentang 3 santri, bernama Hasan, Baso, dan Kahar. Mereka dihukum mencari Bahar, santri yang sudah puluhan tahun meninggalkan pesantren itu, karena ia tidak betah, berusaha keluar, namun Buya saat itu tidak mengizinkan karena sudah janji dengan nenek Bahar, keluarga satu-satunya yang ia miliki.

Hingga puncak tertingginya, ketika Bahar ditugaskan membangun santri ketika menjelang subuh. Ia membangunkan santri dengan petasan dari bambu, mengakibatkan pesantren itu kebakaran, dan salah satu santri meninggal karena ulah Bahar.

Buya mengizinkan Bahar pergi, namun ia berpesan agar Bahar menepati janji yang 5 perkara. Jika ia bersedia, Buya akan mengizinkannya. Yang pertama, berbuat baiklah dengan tetangga, kedua lindungilah yang lemah dan teraniaya, ketiga senantiasa jujur dan tidak mencuri, keempat bersabar atas ujian apapun yang menimpa, dan terakhir bersedekah, bersedekan, dan bersedekahlah.

BACA JUGA:Si Anak Savana, Novel Tere Liye dengan Banyak Plot Twist

BACA JUGA:Komet Minor, Novel Ketujuh Tere Liye Series Bumi dengan Ending yang Menegangkan dan Memuskan!

5 janji tersebut, Bahar pegang hingga akhir hayatnya, hal itu yang membuat perjalanannya penuh arti dan haru, setiap bab memiliki pelajarannya masing-masing. Dan ending yang membuat air mata terus mengucur ke pipi.

2. Tentang Kamu

Tidak jauh berbeda dengan novel Janji, novel Tentang Kamu ini juga menceritakan tentang Zaman yang mengulik kisah hidup Sri Ningsih. Sejak ia kecil hingga merantau ke Inggris.

Kesusahan dan kesedihan yang dialami Sri Ningsih sejak kecil sangat menyentuh perasaan pembaca. Ia yang hidup bersama Ibu tirinya, ketika Ibu kandungnya sudah meninggal. Ibu tirinya yang awalnya baik, namun berubah menjadi jahat ketika ayahnya meninggal, dan ia menyalahkan itu karena kesialan yang dibawa Sri Ningsih.

Ia harus mencari nafkah, ketika ia masih anak-anak, menjaga adiknya. Suatu hari rumahnya kebakaran, ibu tirinya meninggal, sebelum itu ia berusaha menyelamatkan adik dan ibu tirinya, namun Ibu tirinya meminta maaf karena dia baru sadar ternyata Sri Ningsih anak yang baik. Ia tidak bisa keluar, karena ditimpa kayu, Sri Ningsih hanya bisa menyelamatkan adiknya.

BACA JUGA:Novel Tere Liye Kedua Serial Bumi, Berjudul Bulan Membuat Pembaca Kaget dengan Endingnya

BACA JUGA:Ini Dia, Tiga Novel Tere Liye yang Wajib Kamu Baca!

Tag
Share