Sekda: Tidak Tinggal Diam, Soal Polemik SDN 212 Kota Jambi
DITUTUP: Prosesi penutupan akses masuk ke SDN 212 Kota Jambi beberapa waktu lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
BACA JUGA:8 Tips Hubungan Langgeng LDR, Dijamin Awet!
Di mana wali murid ini, didominasi kaum emak-emak. Mereka tampak menggelar tikar di depan gerbang bagian dalam halaman SDN 212 Kota Jambi.Salah satu wali murid, Atik mengaku, ia dan yang lainnya sengaja melakukan hal demikian lantaran butuh kejelasan soal pendidikan anaknya di sekolah tersebut."Kalau ditutup, kita buka lagi," ancamnya, Jumat 14 Juni 2024.Dari hasil rapat sebelumnya kata dia, setelah lebaran haji atau Idul Adha, sekolah tersebut akan bisa digunakan."Ya intinya nanti akan ada penerimaan murid baru di sini nantinya," timpalnya.Sementara pihak penggugat didampingi sejumlah pengacaranya, sore harinya tampak menemui para emak-emak atau wali murid yang berada di sana. Pihak pengacara Penggugat berusaha menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan mereka tidak benar.
"Kami tidak peduli, kami ingin anak kami sekolah di sini. Itu urusan kalian," cetus seorang wali murid.
Aksi sore kemarin pun, sempat bersitegang, antara pihak penggugat dan para wali murid.
Di mana, para wali murid menolak keras, sekolah tersebut ditutup kembali.
BACA JUGA:Kini WhatsApp Android Bisa Kirim Foto HD Secara Otomatis
BACA JUGA:Komika Marshel Widianto Diusung Gerindra Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
"Itu urusan kalian, kami ingin anak kami sekolah di sini," timpalnya.
Hingga pukul 17.30, para wali murid dan pihak penggugat, yang diwakili salah satu keluarga Hermanto, bernama Nuh, tak menemukan titik temu.
Bahkan, Nuh sempat terbawa emosi dengan berusaha menutup pagar sekolah dan hendak menggemboknya.
"Ayo siapa yang melawan, sini. Saya 30 tahun jadi tentara, nyumbang nyawa sana sini, mana tadi yang mau melawan," kesal Nuh, di hadapan para wali murid. Sementara berselang sehari, gerbang SDN 212 Kota Jambi kembali ditutup oleh pihak penggugat.(zen)