Dua Kurir Sabu Kelas Kakap Diganjar Hukuman Lebih Ringan

SABU: Dua kurir sabu yang dihukum lebih ringan dari tuntutan jaksa.-SUMEKS.CO/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

PALEMBANG - Kurir narkotika kelas kakap dengan barang bukti sabu seberat 5 kilogram bernama Novan Pratama dan Maruta Jaya, dihukum majelis hakim PN Palembang lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel.

Keduanya, dalam sidang yang digelar Kamis 20 Juni 2024 divonis dengan pidana pokok masing-masing selama 17 tahun penjara, yang mana sebelumnya dituntut JPU Kejati Sumsel dengan pidana 19 tahun penjara.

Dalam pertimbangan majelis hakim diketuai Noor Ichwan SH MH, keduanya telah terbukti melakukan perbuatan dengan sengaja tanpa hak mengedarkan narkotika jenis sabu seberat 5 kilogram.

Keduanya, masih dalam pertimbangan amar putusan pidana dinilai telah terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009.

BACA JUGA:Menhub Pastikan Kelancaran Pembangunan Bandara IKN, Jelang HUT ke-79 RI

BACA JUGA:AS Pantau Hubungan Rusia dan Korut yang Makin Erat

"Mengadili dan menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa masing-masing selama 17 tahun penjara," tegas hakim ketua Noor Ichwan SH MH.

Selain dijatuhi pidana pokok, oleh majelis hakim keduanya juga diganjar dengan pidana denda sebesar Rp 1 miliar dengan subsider 6 bulan kurungan.

Yang menjadi bahan pertimbangan hal yang memberatkan menurut majelis hakim, perbuatan para terdakwa tidak mendukung pemerintah memberantas narkotika.

Sementara hal yang meringankan, terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta masih memiliki tanggungan keluarga.

BACA JUGA:Pemerintah Himpun Rp 24,99 Triliun Dari Pajak Usaha Ekonomi Digital

BACA JUGA:Rusia Siap Bahas Pembicaraan Damai

Atas vonis pidana penjara yang dijatuhkan tersebut, para terdakwa didampingi penasihat hukum hanya bisa pasrah dengan kompak mengatakan terima atas putusan 17 tahun penjara yang dijatuhkan.

"Mereka menerima, kita juga terima karena jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa yang menuntut 19 tahun penjara," ucap Azrianti SH, penasehat hukum kedua terdakwa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan