Pembersihan Gaza dari Puing Perang Butuh 15 Tahun dan Biaya 500 Juta Dolar
Warga Palestina terlihat di lokasi serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsi dekat Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 27 Mei 2024.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan setidaknya butuh waktu sekitar 15 tahun untuk pembersihan Jalur Gaza dari puing-puing yang disebabkan oleh serangan mematikan Israel.
"Diperlukan waktu hingga 15 tahun untuk membersihkan sekitar 40 juta ton puing-puing perang di Gaza," kata UNRWA, mengutip penilaian yang dilakukan Program Lingkungan PBB (UNEP).
Mereka menyebutkan bahwa pemindahan puing-puing perang di Gaza akan membutuhkan lebih dari 100 truk dan menelan biaya lebih dari 500 juta dolar Amerika (sekitar Rp8,10 triliun).
"Puing-puing tersebut menimbulkan ancaman mematikan bagi orang-orang di Jalur Gaza karena reruntuhan itu dapat berisi persenjataan yang belum meledak dan zat-zat berbahaya," tambah badan PBB tersebut.
BACA JUGA:Film 'Catatan Harian Menantu Sinting' Siap Tayang Pada 18 Juli 2024
BACA JUGA:Resmi! 'Euphoria' Musim Ketiga Siap Hadir pada Januari 2025
Bulan lalu, Radio Angkatan Darat Israel, mengutip pejabat militer, mengatakan bahwa sekitar 50 ribu bom telah dijatuhkan di Gaza oleh pesawat tempur Israel sejak 7 Oktober lalu, seraya menambahkan bahwa antara 2 - 3 ribu bom tidak meledak.
Karena mengabaikan resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang mematikan di Gaza sejak 7 Oktober.
Hampir 38.700 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas, dan lebih dari 89 ribu orang luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.
BACA JUGA:Minion dan Gru Kembali! 'Despicable Me 4' Rilis dengan Cerita Seru dan Lucu
BACA JUGA:Film Religi 'Tak Kenal Maka Taaruf' Siap Rilis, Angkat Kisah Pergaulan Remaja yang Sehat
Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah.
Di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei.(*)