Semakin Maraknya Joki Skirpsi, Darmaningtyas: Ubah Aturan Tugas Akhir
Joki Skripsi Makin Marak, Ki Darmaningtyas: Ubah Aturan Tugas Akhir-Disway-
Penulis buku Pendidikan Rusak-rusakan tersebut juga mengungkapkan bahwa permintaan pasar semakin meningkat.
"Permintaan pun terus meningkat. Beberapa jasa pembuatan skripsi yang Tempo datangi mengaku sampai kewalahan karena banyaknya permintaan," ungkapnya
BACA JUGA:Anak-anak Sudan Hidup dalam Ketakutan dan Kehilangan Pendidikan Akibat Konflik Sipil
BACA JUGA:Belgia Alokasikan 5 Juta Euro untuk Tingkatkan Pendidikan di Palestina
Maka dari itu,vKi Darmaningtyas menyebut bahwa pemerintah akan sulit bertindak tegas, kecuali mengubah peraturan bahwa skripsi tidak menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S-1.
"Jadi Pemerintah juga sulit akan bertindak tegas, kecuali mengubah peraturan bahwa skripsi tidak menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1," ujarnya
Ia menegaskan bahwa skripsi mutlak diperlukan bahwa mahasiswa yang akan bekerja di bidang akademik dan keilmuan, seperti dosen, peneliti, dan jurnalis.
"Tetapi bagi mereka yang akan bekerja di bidang vokasi tidak harus menulis skripsi. Di IKIP dulu dikenal ada jalur ngglundung, artinya seorang mahasiswa bisa lulus tanpa skripsi, tapi cukup dengan menulis paper saja," tutupnya.(*)