Sri: Jadi Momentum Berharga

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 28 Jul 2024 - 19:36

HADIRI: Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih saat menghadiri proses cabut baiat dan ikrar setia NKRI.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Kemudian, untuk peserta pada kelompok NII ini berasal dari banyak kalangan, Pelajar, Mahasiswa, para Tokoh Masyarakat, ASN, hingga masyarakat biasa.

Sementara itu Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan, NII merupakan salah satu gerakan kelompok yang patut diwaspadai karena memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan bahkan mempunyai struktur pemerintahan rahasia.

"Selain berpotensi melakukan kekerasan dan teror, NII juga bercita-cita mendirikan negara bersyariat Islam di Indonesia. Maka dengan itu bagi masyarakat terus senantiasa waspada karena mereka ada di tengah-tengah kita di Provinsi Jambi," pesan Kapolda.

"Sebagai fungsi koordinasi bersama seluruh stakeholder, dan Densus 88 sebagai fungsi eksekutor dalam menjalankan hukum. Karena itu selalu dibutuhkan sinergi untuk mencegahnya guna mewujudkan Indonesia emas 2045," pungkas Kapolda. (zen)

sri: jadi momentum berharga                            jambi – pj wali kota jambi, sri purwaningsih menyebutkan, proses cabut baiat dan ikrar setia nkri, menjadi momentum yang sangat berharga dalam perjalanan hidup manusia.
khususnya di kota jambi, beberapa waktu lalu, 256 orang yang terafiliasi dengan kelompok negara islam indonesia (nii) melakukan cabut baiat ikrar setia kepada nkri.
"dan insya allah prosesi ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi kota jambi. kami berharap ini menjadi momentum kolektif kita untuk terus mewaspadai paham yang bertentangan dengan pancasila yang itu nyata dan bisa datang kapan saja," ujar sri.
selain itu, pj wali kota jambi itu juga menjelaskan komitmen pemerintah kota jambi dalam memberantas bahaya laten nii tersebut.
baca juga:jadi ujung tombak pencegahan stunting, peran tim pendamping keluarga
baca juga:bpprd beri kemudahan bayar pbb, terapkan layanan mobil keliling dan goes to mall
"pemkot jambi, terus melakukan sosialisasi dalam berbagai kesempatan akan bahaya laten paham nii tersebut kepada warga kami,” kata dia.
“dan baru-baru ini kami juga telah mengundang secara khusus kasatgaswil jambi densus 88 anti teror polri bapak akbp beri diatra untuk berbicara langsung dihadapan jajaran kami, semoga kondusifitas kota jambi terus terjaga dan dijauhkan dari paham yang bertentangan denga ideologi pancasila," harap sri.
dalam acara itu, dilakukan berbagai prosesi sebagai bentuk komitmen bahwa, telah terlepas dari kelompok nii, mulai dari pembacaan sumpah baiat, penandatanganan komitmen bahwa telah terlepas diri dari kelompok nii, serta penciuman bendera merah putih sebagai tanda cinta nkri.
acara ini kata dia, menandai titik balik penting bagi mereka yang pernah tersesat dalam ideologi radikal. dari asn hingga masyarakat biasa, mereka kini berikrar untuk kembali setia kepada nkri.
baca juga:sekda kampanyekan jaga kebersihan, aktifkan kembali gotong royong
baca juga:siap buktikan perbuatan pidana, terdakwa pungli rutan kpk
adapun tujuan dilakukannya prosesi baiat ikrar setia kepada nkri ini, guna mengembalikan pemahaman kepada eks kelompok nii terhadap nilai-nilai pancasila dan uud 1945 yang menjadi dasar negara kesatuan republik indonesia. 
di provinsi jambi ada dua kelompok nii, pertama bernama kw9 dan myt, yang masuknya pada tahun  1987 di wilayah siulak, kabupaten kerinci. 
kemudian, untuk peserta pada kelompok nii ini berasal dari banyak kalangan, pelajar, mahasiswa, para tokoh masyarakat, asn, hingga masyarakat biasa.
sementara itu kapolda jambi, irjen pol rusdi hartono menegaskan, nii merupakan salah satu gerakan kelompok yang patut diwaspadai karena memiliki ideologi yang bertentangan dengan pancasila dan bahkan mempunyai struktur pemerintahan rahasia.
baca juga:siap buktikan perbuatan pidana, terdakwa pungli rutan kpk
baca juga:dijadwalkan hari ini, presiden jokowi berkantor di ikn
"selain berpotensi melakukan kekerasan dan teror, nii juga bercita-cita mendirikan negara bersyariat islam di indonesia. maka dengan itu bagi masyarakat terus senantiasa waspada karena mereka ada di tengah-tengah kita di provinsi jambi," pesan kapolda. 
"sebagai fungsi koordinasi bersama seluruh stakeholder, dan densus 88 sebagai fungsi eksekutor dalam menjalankan hukum. karena itu selalu dibutuhkan sinergi untuk mencegahnya guna  mewujudkan indonesia emas 2045," pungkas kapolda. (zen)